Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Cara Melawan Kebiasaan Suka Menunda dalam Hubungan Asmara

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan tantangan yang mungkin dihadapi oleh orang-orang yang suka menunda.

Terlebih, sifat suka menunda memiliki dampak yang signifikan dan luas, termasuk membahayakan hubungan asmara.

Oleh karena itu, orang yang suka menunda-nunda, apalagi sampai mengganggu kesehariannya, harus menyadari kalau mereka mungkin perlu berkonsultasi dengan terapis atau konselor. 

Ingatlah, kebiasaan suka menunda adalah perilaku kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Orang yang suka menunda perlu mencari tahu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kebiasaannya.

"Cinta membutuhkan usaha dan kerja sama dari dua orang," kata Violet Lim, CEO Lunch Actually, dating agency terbesar di Asia, melalui rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (7/9/2023).

"Hubungan tidak akan bertahan lama jika salah satu pasangan berusaha keras untuk mewujudkan hubungan impiannya dengan mempersiapkan segala sesuatunya, namun pasangannya tetap menunda atau tidak menepati janji," ungkapnya.

Cara melawan kebiasaan suka menunda dalam hubungan asmara
Untuk menjaga komitmennya, orang yang suka menunda-nunda harus mengatasi kebiasaan suka menunda-nunda.

Violet pun memberikan beberapa saran untuk menghilangkan kebiasaan menunda sebagai berikut:

1. Tetapkan tujuan yang jelas
Tetapkan tujuan hubungan jangka panjang. Tetaplah termotivasi dan fokus untuk berkontribusi dalam mencapai tujuan tersebut.

2. Buat jadwal
Jadikanlah hubungan dengan pasangan sebagai prioritas yang sama pentingnya dengan komitmen lain.

Luangkan waktu untuk berkencan dan berkomunikasi secara berkualitas dengan pasangan pada waktu tertentu.

Jika jadwalnya mulai terasa cukup membebani, pertimbangkan untuk membagi beberapa bagian dalam jadwal tersebut menjadi aktivitas yang lebih sederhana dan lebih bisa dilakukan. Langkah ini mungkin mengurangi rasa intimidasi dalam proses tersebut.

3. Prioritaskan komunikasi
Suka menunda dapat menyebabkan kesalahpahaman atau hilangnya peluang dalam sebuah hubungan.

Maka, dibutuhkan komunikasi yang konstan dan jujur terlebih jika sedang ada masalah. Daripada mengabaikan masalah, segera atasi masalah tersebut.

4. Mengambil inisiatif
Jangan selalu menunggu orang lain memulai pembicaraan atau membuat janji. Mulailah menunjukkan ketertarikan dan pertahankan momentum sebagai seseorang yang mengambil inisiatif terlebih dahulu.

5. Waspadai tanda bahaya (red flag)
Kekhawatiran apa pun mengenai hubungan harus segera diatasi. Mengabaikan red flag dapat mengakibatkan masalah yang lebih buruk di kemudian hari.

Pertimbangkan dan ungkapkan penyebab kebiasaan suka menunda tersebut. Apakah kita khawatir, tidak yakin, atau tidak tertarik? Masalah bisa diatasi bersama jika dapat memahami alasan yang mendasarinya.

6. Rayakan jika ada kemajuan
Jika ada sedikit kemajuan dalam hubungan, rayakanlah. Hal ini dapat menginspirasi orang yang suka menunda-nunda untuk bertindak dan memvisualisasikan pencapaian.

Setelah melakukan sesuatu demi sebuah hubungan dan langkah tersebut berhasil, anggaplah itu sebagai sebuah pencapaian dalam pencarian cinta. Rayakan pencapaian tersebut, tidak peduli seberapa besar-kecilnya, perayaan tersebut untuk menjaga motivasi.

7. Belajar dari pengalaman
Pertimbangkan kemungkinan penyebab dari kecenderungan untuk menunda-nunda yang mempengaruhi hubungan. Pertimbangkan juga hubungan sebelumnya untuk menemukan masalah yang berulang.

Hindari menunda sesuatu karena takut akan hal yang belum diketahui atau ekspektasi yang tidak realistis, dengan tetap berpikiran terbuka untuk mendapatkan peluang dan pengalaman baru.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/08/144423320/7-cara-melawan-kebiasaan-suka-menunda-dalam-hubungan-asmara

Terkini Lainnya

Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com