Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Tips Membakar Lemak Perut dari Personal Trainer

KOMPAS.com - Lemak perut yang menumpuk merupakan hal yang berbahaya karena terkait dengan berbagai penyakit kronis.

Meski begitu, lemak perut termasuk lemak yang sulit dihilangkan. Bahkan orang yang sehat pun mengakui perlu usaha keras untuk mengatasi timbunan lemak perut.

"Sebagai orang yang sudah menginjak usia 40 tahun, lemak perut adalah area yang paling sulit untuk dihilangkan. Jika lemak sudah hilang pun akan sulit untuk menjaganya agar tidak menumpuk lagi," kata Whitney Berger, personal trainer bersertifikasi.

Berbagai penelitian menunjukkan kaitan antara lemak perut dengan peningkatan risiko penyakit metabolik, seperti diabetes melitus, penyakit jantung, dan perlemakan hati (fatty liver).

Whitney mengatakan, cara untuk memiliki perut yang rata dan bebas dari timbunan lemak tidak cuma urusan latihan olahraga.

"Butuh konsistensi dan gaya hidup sehat, termasuk cukup tidur, untuk memilih tubuh yang sehat," kata pendiri studio pilates WhitFit yang berlokasi di New York, Amerika Serikat ini.

Berikut adalah tiga tips untuk mengatasi lemak perut dari Whitney:

1. Konsistensi
Menurut Whitney, tanpa konsistensi akan sulit melihat perubahan. Selain itu, jika kita tidak konsisten kita akan sering menjumpai lemak yang kembali lagi.

"Konsisten dengan jadwal yang sudah dibuat, kebiasaan, dan juga rutinitas. Iya, kita butuh rutinitas. Carilah satu hal dulu dan buat itu sebagai langkah awal," sarannya.

Rutinitas yang diperlukan misalnya saja berjalan kaki 30 menit setiap hari, rutin bergerak aktif, dan sebagainya. Intinya cari hal yang kita anggap mudah dan bisa dilakukan tanpa terpaksa, lalu secara bertahap tingkatkan intensitasnya.

2. Latihan beban, HIIT, dan yoga
The American College of Cardiology menerbitkan hasil studi yang membuktikkan latihan interval intensitas tinggi (high-intensity interval training/HIIT) adalah cara yang efektif untuk menurunkan berat badan.

Peneliti meminta 120 orang melakukan latihan intensitas sedang selama seminggu, lalu 90 orang di antaranya diubah menjadi 20 menit latihan HIIT selama 12 minggu studi.

Hasilnya, orang yang mengubah latihannya menjadi HIIT menurunkan berat badan 1,8 kilogram lebih banyak dibanding dengan yang tidak.

Whitney mengatakan sangat penting untuk memiliki beberapa jenis latihan.

"Masing-masing latihan bekerja pada tubuh secara berbeda, yang merupakan keharusan karena otot kita punya memori dan kita bisa mengalami fase datar jika kita melakukan latihan yang sama terus," katanya.

Latihan HIIT menurutnya sangat bagus karena ada banyak gerakan dan bisa dengan cepat membakar kalori.

Menambah variasi latihan HIIT dengan pilates, yoga, atau barre, juga direkomendasikan karena akan meningkatkan asupan oksigen yang akhirnya membuat latihan HIIT lebih efektif.

3. Istirahat
Walau kita tak sabar untuk segera menghilangkan lemak perut, tetapi berolahraga berlebihan juga tak disarankan.

Terlalu banyak olahraga atau kurang waktu untuk pemulihan akan berdampak negatif pada fisik dan psikis. Efeknya performa fisik kita akan turun.

Pada banyak orang yang memilih olahraga nonkompetitif, kondisi ini sering kali diakibatkan oleh istirahat/pemulihan yang tidak memadai karena kesibukan kerja, keluarga, stres kerja dan kesehatan, melewatkan makan, dan kurang tidur.

Whitney mengatakan, ia olahraga 4 kali seminggu dan 3 kali istirahat.

"Jangan lupa untuk cukup tidur. Setiap hari saya tidur siang 45 menit. Tanpa tidur cukup, hormon tubuh bisa berantakan dan hormon yang mengatur lapar meningkat," katanya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/27/132240020/3-tips-membakar-lemak-perut-dari-personal-trainer

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke