Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Trigeminal Neuralgia, Nyeri Misterius pada Satu Sisi Wajah

KOMPAS.com - Penyakit trigeminal neuralgia memiliki ciri khas berupa rasa nyeri hebat, sebagian pasien menyebut sakitnya tak tertahankan, pada satu bagian wajah. Sebagian besar penyebabnya masih misteri.

Nyeri tersebut bersumber pada gangguan di saraf trigeminus. Penyebabnya bisa karena tekanan pada pembuluh darah atau tumor yang menekan saraf ini, atau tidak diketahui pemicunya.

Selain tumor, tekanan pada saraf trigeminus juga bisa terjadi karena faktor pernah cedera di area wajah, stroke, penyakit herpes, hingga multiple sclerosis.

Penyakit ini termasuk langka. Berdasarkan data Neuro Surgical Atlas, prevalensinya di dunia sebesar 2,5 dari 100.000 orang untuk laki-laki dan 5,7 dari 100.000 orang untuk perempuan.

Tanggal 7 Oktober diperingati untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit Trigeminal Neuralgia.

Mengusung tema “Pelayanan Modern dan Terpadu Menyembuhkan Trigeminal Neuralgia”, RS Pusat Otak Nasional Prof.Dr.Mahar Mardjono, diadakan seminar awam untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan penyakit ini pada Jumat (6/10/2023).

Menurut dokter spesialis bedah saraf Mustaqim Prasetya, hingga saat ini penanganan trigeminal neuralgia masih menjadi tantangan karena rendahnya pengetahuan masyarakat dan tenaga medis.

"Kami merasa perlu membagikan infomrasi tentang penyakit ini, sekaligus mengedukasi masyarakat agar melakukan langkah yang tepat untuk terbebas dari nyeri di satu sisi wajah ini," katanya.

Penanganan trigeminal neuralgia

Serangan nyeri akibat trigeminal neuralgia bisa terjadi spontan saat penderita melakukan aktivitas harian yanga seharusnya tidak memicu nyeri, misalnya makan, mencuci muka, sikat gigi, bahkan karena terpapar angin.

Durasi nyeri bisa hitungan detik sampai menit. Akan tetapi, pada beberapa kasus nyeri dapat berlangsung hingga lebih dari 15 menit, bahkan dirasakan terus menerus.

Rasa sakit biasanya diawali dengan sensasi tersengat arus listrik yang berujung pada rasa sakit menusuk yang menyiksa dalam waktu kurang dari 20 detik.

Rasa sakit ini seringkali membuat penderitanya merasakan kedutan pada wajah yang tidak terkendali, itulah sebabnya penyakit ini juga dikenal sebagai ‘tic douloureux’.

“Tak jarang penderitanya datang berkonsultasi dengan dokter gigi, atau dokter spesialis THT dan dokter saraf, karena gejala yang muncul hampir mirip dengan masalah pada gigi (misalnya berlubang), infeksi pada rongga sinus (sinusitis) atau sakit kepala migrain,” dokter Mustaqim lebih lanjut.

Kasus trigeminal neuralgia kadang tidak terdiagnosis dengan tepat.  Penatalaksanaan juga terlewatkan begitu saja sehingga pasien tetap mengalami nyeri berulang.

Untuk menegakkan diagnosis, ada beberapa pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan di RS PON Jakarta seperti MRI kepala khusus, dan panoramic X-ray.

Sebagai terapi awal, dokter akan meresepkan obat-obatan. Bila tidak memberikan perbaikan, pilihan terbaik selanjutnya adalah bedah mikro, Microvascular Decompression (MVD) yang memisahkan pembuluh darah yang menekan saraf trigeminal.

Selain tindakan bedah, ada juga pilihan terapi lain yaitu energi panas radio frekuensi (Percutaneous Radio Frequency Rhizotomy), serta PBC (Percutaneous Balloon Compression). Dokter yang akan menentukan mana tindakan yang paling tepat sesuai pemicunya.

Menurut dokter Mustaqim, jika ingin menuntaskan penyebabnya, tindakan MVD lebih disarankan.

“Tindakan MVD termasuk bedah mikro yang dapat membuat saraf tak lagi terjepit dengan cara memisahkan pembuluh darah yang menekan dan menyisipkan suatu bahan bernama teflon di antaranya. Dengan tindakan pembebasan ini diharapkan dapat menghentikan siksaan nyeri wajah akibat trigeminal neuralgia,” tuturnya.

RS PON Jakarta memiliki fasilitas berteknologi tinggi untuk menangani kasus trigeminal neuralgia, disertai dengan para dokter spesialis (gigi, radiologi, saraf, dan bedah saraf) yang akan saling bekerjasama demi mendapatkan diagnosis dan terapi yang tepat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/10/06/170010720/mengenal-trigeminal-neuralgia-nyeri-misterius-pada-satu-sisi-wajah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke