Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kesalahan Pemula yang Harus Dihindari Saat Pakai Retinol

KOMPAS.com - Ketika berbicara soal daftar bahan aktif skincare yang bagus, retinol pasti masuk daftar tersebut.

Turunan vitamin A ini merupakan solusi yang luar biasa untuk banyak masalah kulit, mulai dari warna kulit tidak merata, tekstur yang mengganggu, jerawat, hingga garis-garis halus dan kerutan.

Namun, di balik segala manfaatnya, ada risiko yang perlu kamu perhatikan saat menggunakan retinol.

Sebelum retinol dapat memberikan hasil yang maksimal, kamu mungkin akan mengalami efek pembersihan, kulit kering, iritasi, kemerahan, dan peningkatan sensitivitas.

Meskipun demikian, ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi efek negatif retinol. Selain itu, ada juga beberapa hal yang tidak boleh kamu lakukan saat menggunakan retinol.

Pakai retinol di pagi hari

Berbeda dengan produk perawatan kulit lainnya, retinol sebaiknya digunakan pada malam hari karena retinol rentan terurai oleh sinar matahari. Ini dapat membuat kulit kamu rentan terhadap kerusakan.

Lebih baik aplikasikan retinol sebelum tidur, sehingga kulit memiliki waktu cukup untuk memprosesnya.

Tidak memakai sunscreen

Setiap hari kita disarankan untuk memakai sunscreen, tapi anjurannya menjadi "wajib" saat kamu sedang menggunakan retinol. Hal ini karena retinol dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.

Mengaplikasikan retinol pada kulit yang masih basah

Mengoleskan retinol pada kulit yang lembab atau basah dapat meningkatkan risiko iritasi. Sebaliknya, biarkan kulit mengering terlebih dahulu sebelum mengaplikasikannya.

Tunggu minimal dua menit agar kulit memiliki waktu cukup untuk mengering sepenuhnya sebelum menggunakan retinol.

Terlalu banyak menggunakan bahan aktif

Meskipun retinol secara teknis tidak diklasifikasikan sebagai eksfoliator, retinol memiliki efek pengelupasan kulit dengan merangsang pergantian sel dan membersihkan pori-pori yang tersumbat.

Untuk itu, karena retinol sudah sangat kuat, retinol tidak memerlukan bantuan dari bahan aktif lain seperti AHA, BHA, dan sejenisnya.

Saat menggunakan retinol, disarankan kamu menambahkan serum yang menghidrasi dan pelembab yang tebal.

Menggunakannya terlalu banyak atau terlalu sering

Retinol bekerja paling baik jika kamu menggunakannya tidak berlebihan. Menggunakan terlalu banyak retinol tidak akan membuatnya bekerja lebih cepat.

Nyatanya, terlalu banyak retinol hanya akan meningkatkan kemungkinan iritasi dan kekeringan yang parah.

Untuk itu, gunakanlah retinol dengan seukuran kacang polong untuk seluruh wajah.

Selain itu, untuk pemula, disarankan oleh dokter kulit untuk menggunakan retinol hanya dua atau tiga kali per minggu, kemudian secara bertahap meningkatkan frekuensinya menjadi dua kali seminggu seiring dengan penyesuaian kulit kamu.

Tidak digunakan secara konsisten

Kita mungkin mengira pengelupasan, kulit kering, terasa kaku, dan muncul jerawat baru, merupakan tanda kulit tidak cocok dengan retinol. Namun, sebenarnya ini merupkan hal yang normal dari proses adaptasi.

Hal ini bukan berarti retinol tidak bekerja. Sebenarnya, retinol memang sering membuat kulit terlihat buruk sebelum membaik.

Jika kamu menghentikan penggunaan retinol untuk sementara waktu dan kemudian mulai lagi, kamu akan kembali ke awal proses adaptasi.

Oleh karena itu, konsistensi dalam menggunakan retinol pada tahap awal penting, karena hasilnya akan terlihat dalam beberapa bulan.

Menggunakan jenis yang salah untuk masalah kulit kamu

Tidak semua produk retinol sama. Kekuatan, formulasi, bahan, dan efek yang diinginkan dapat bervariasi antara satu produk dengan yang lain.

Misalnya, produk dengan retinol yang dienkapsulasi cenderung lebih lembut karena memiliki pelepasan yang lambat, mengurangi risiko iritasi.

Penting untuk memulai dengan produk yang memiliki konsentrasi rendah, karena pemula cenderung lebih mentolerir formula 0,3% daripada yang memiliki konsentrasi 1%.

Selain itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk menemukan produk retinol yang sesuai, baik itu produk bebas atau yang memerlukan resep.

Jika ragu, lebih baik memilih produk dengan konsentrasi rendah yang dienkapsulasi untuk pemula.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/10/30/110400720/kesalahan-pemula-yang-harus-dihindari-saat-pakai-retinol

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke