Memperingati Para Juara, TAG Heuer Rilis Carrera Chronograph Emas

KOMPAS.com - Banyak arloji mewah terinspirasi dari dunia balap mobil. Ada yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pebalap, ada juga yang dibuat untuk mengenang momen-momen perlombaan.

Salah satu yang terinspirasi dari balapan paling berbahaya di dunia adalah TAG Heuer Carrera, yang mengambil namanya dari ajang Carrera Panamericana, perlombaan reli lintas batas di Meksiko sepanjang abad ke-20.

Jam yang dirancang oleh Jack Heuer pada tahun 1963 ini dikaitkan dengan sensasi dan pengejaran kemenangan yang tak henti-hentinya dalam olahraga motor.

Bertahun-tahun kemudian, Heuer mengajukan tawaran kepada Enzo Ferrari, kepala Tim Ferrari, dengan menawarkan TAG Heuer Carrera emas kepada para juara Ferrari sebagai imbalan atas pencantuman brand Heuer pada seragam tim.

Selain di pergelangan Ronnie, jam tangan ini juga terlihat di tangan pembalap Formula 1 Jacky Ickx, Niki Lauda, dan Clay Regazzoni.

Jam tangan ini kemudian melampaui perannya sebagai sekedar hadiah; namun telah menjadi lambang juara dan semangat mengejar kemenangan.

TAG Heuer Carrera Chronograph 2023 tetap mengacu pada warisan jam tangan ikonik ini dan mempertahankan semangat desain asli yang pertama kali diluncurkan pada tahun 60an dan sepanjang tahun 70an.

Lalu Glassbox berkubah Carrera 2023 ditingkatkan menggunakan kristal hesalite melengkung, untuk menampilkan desain yang mencakup estetika jam tangan secara keseluruhan.

Di dalamnya, terdapat dial jam berlapis emas kuning 18K 3N dilengkapi dengan garis-garis vertikal, untuk mewakili arena balap, dan menampilkan subdial “azuré” hitam yang kontras pada posisi jam 3 dan 9.

TAG Heuer Carrera ini memiliki casing berdiameter 39 mm, yang menampung mesin jam Heuer 02, dengan putaran dua arah.

Menurut TAG Heuer, arloji ini bukan sekedar jam tangan; ini adalah simbol rekayasa presisi dan estetika abadi, penghargaan terhadap warisan olahraga motor, dan pengingat akan upaya mengejar keunggulan.