Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tips Mengatur Uang Pesangon Pasca Kena PHK

KOMPAS.com - Setiap orang yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK) wajib menerima uang pesangon.

Berapa pun jumlahnya, uang tersebut digunakan untuk membiayai kehidupan di kala tidak ada pekerjaan.

Namun, satu hal penting yang harus diatur, uang tersebut juga harus dikelola dengan baik agar kondisi finansial kita tidak berantakan.

Tips mengatur dana pesangon pasca kena PHK

Ada beberapa tips untuk mengatur uang pesangon pasca kena PHK. Dikutip Latimes, berikut pemaparan selengkapnya;

1. Jangan langsung ambil keputusan besar

Hindari mengambil keputusan besar saat terkena PHK. Memang, saat terkena PHK kita akan merasa terpukul hingga tidak bisa berpikir jernih, apalagi mengelola keuangan untuk ke depannya.

Misalnya langsung menjual rumah di hari pertama setelah kena PHK, mencairkan semua rekening pensiun dan investasi sampai membatalkan polis asuransi.

Menghindari mengambil keputusan besar dapat membuat aset dan kondisi finansial kita tetap stabil.

2. Negosiasikan pesangon

Seperti halnya tawaran pekerjaan, pembayaran pesangon mungkin dapat dinegosiasikan meski hal itu tergantung dari kemampuan perusahaan masing-masing.

Menurut Cinneah El-Amin, pendiri platform pengembangan aset dan penasihat karier di Flynanced, beberapa hal yang bisa dinegosiasikan itu berupa jumlah uang pesangon (tergantung lama kita bekerja di perusahaan itu) sampai mengubah hari terakhir kerja (bila memungkinkan) untuk mendapatkan tambahan gaji bulan ini, sampai asuransi kesehatan setidaknya satu bulan ke depan.

Cara ini setidaknya bisa memberikan "napas" tambahan agar keuangan kita tidak terganggu hal-hal yang tidak diinginkan.

3. Lakukan audit pengeluaran

Mengaudit atau mendata ulang pengeluaran dapat membantu kita mengetahui berapa lama uang pesangon bertahan, tabungan hingga tunjangan untuk biaya hidup sehari-hari.

Jika sebelumnya belum pernah membuat jurnal pengeluaran, kita dapat memulainya dengan membuka laporan tagihan kartu kredit bulanan atau tagihan lain.

Sejumlah pengeluaran yang wajib dicatat itu meliputi biaya sewa rumah, anggaran belanjaan bulanan, biaya transportasi, utang piutang, biaya pengobatan, biaya perawatan hewan peliharaan (jika ada) hingga kebutuhan lainnya.

Setelah itu, belanjakan uang yang kita punya untuk hal-hal krusial alias benar-benar kebutuhan.

Mungkin kita bisa berhenti sebentar mengeluarkan uang untuk biaya-biaya berlangganan yang dapat ditunda, seperti biaya keanggotaan gym, layanan streaming, makan di restoran dan lain sebagainya.

Lalu mungkin juga untuk menghentikan layanan berlangganan pada biaya-biaya dengan sistem pembayaran autodebet untuk lebih memahami jumlah uang yang keluar.

4. Negosiasi tagihan

Coba negosiasikan setiap tagihan yang muncul setiap bulan. Hubungi perusahaan kartu kredit atau layanan bulanan yang kita gunakan selama ini.

Bicarakan tentang cara berhenti berlangganan atau beralih ke biaya atau paket yang lebih terjangkau.

5. Bersikap lebih strategis pada gaji terakhir

Kata El-Amin, manfaatkanlah setidaknya gaji terakhir kita sebaik-baiknya. Setidaknya kita perlu menghitung biaya-biaya yang tidak perlu serta memangkas biaya itu untuk bisa hidup sehemat mungkin saat tidak ada pemasukan. 

6. Evaluasi asuransi dan manfaat lainnya

Evaluasi tagihan asuransi dan putuskan apakah kita membutuhkan perlindungan dari manfaat polis yang kita daftarkan atau tidak.

Misalnya, kita dapat memprioritaskan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa yang memang sangat penting, lalu memangkas biaya asuransi yang bukan skala prioritas.

Selain itu bisa juga memilih polis asuransi lain dengan paket atau harga diskon yang lebih terjangkau.

7. Pikirkan pundi-pundi uang tambahan

Kita bisa memanfaatkan aset yang kita punya, misalnya punya rumah kosong lalu disewakan untuk menambah pundi-pundi uang saja atau menyewakan mobil.

Kita juga dapat menjual barang yang memang masih layak jual dan kita benar-benar tidak terlalu membutuhkannya.

Minimal, uang tambahan itu bisa terus masuk ke rekening kita untuk menopang kebutuhan hidup sampai mendapatkan pekerjaan baru.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/11/07/055610020/7-tips-mengatur-uang-pesangon-pasca-kena-phk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke