Cara Meredakan Sakit Kepala Tanpa Minum Obat

KOMPAS.com - Banyak orang sering menjadikan obat sebagai cara cepat meredakan sakit kepala.

Mengonsumsi obat memang efektif tapi sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering karena berisiko untuk kesehatan.

Sebaliknya, kenapa tidak mencoba cara alami yang bisa membantu mengatasi gejala sakit kepala.

Ada beberapa makanan yang bisa jadi obat sakit kepala sesuai dengan keluhan dan jenisnya.

Jenis sakit kepala

Sakit kepala bisa disebabkan oleh aktivitas berlebihan atau masalah pada struktur kepala tertentu maupun kondisi tertentu.

Sakit kepala juga bisa bersifat akut (sementara) atau kronis, artinya terjadi minimal 15 kali sebulan selama setidaknya tiga bulan.

Umumnya, sakit kepala yang banyak diderita orang adalah sakit kepala tegang dan migrain.

Ada juga sakit kepala cluster akni sakit kepala yang lebih parah yang biasanya kambuh dalam rentang waktu beberapa minggu tertentu tapi cukup jarang terjadi.

Makanan yang bisa meredakan sakit kepala

Ada beberapa makanan yang bisa meredakan sakit kepala karena kandungan nutrisinya.

Gizi dalam hidangan tersebut secara efektif menghilangkan pemicu sakit kepala sehingga keluhannya ikut reda, seperti rasa lapar dan dehidrasi.

Buah ini kaya serat yang mampu memperlambat pencernaan, meningkatkan rasa kenyang dan membuatnya tahan lama.

"Pisang mengatur sistem pencernaan, berkontribusi terhadap kesehatan poros usus-otak dan mungkin mengurangi risiko gangguan tertentu pada sistem saraf pusat termasuk migrain," terang pakar nutrisi, Maddie Pasquariello, MS, RDN.

Teh peppermint

Minuman herbal ini direkomendasikan sebagai obat sakit kepala akibat dehidrasi.

Selain itu, teh ini juga memiliki aroma yang menyegarkan dan dapat memberikan sedikit efek rileksasi.

"Hal ini diduga disebabkan oleh mentol, senyawa utama dalam peppermint yang memiliki sifat analgesik (pereda nyeri)," kata Pasquariello.

Makanan dan minuman berkafein

Kafein memang bisa menyebabkan sakit kepala tapi juga bisa menyembuhkan, khususnya yang disebabkan kekurangan bahan tersebut.

Pasalnya, kafein mempersempit pembuluh darah di otak sehingga mendadak kekurangan asupan ini dapat menyebabkan gejala sakit kepala.

Jika ingin mengurangi asupan kafein, lakukan secara bertahap dalam beberapa minggu agar tubuh tidak terkejut.

Makan semangka segar adalah obat terbaik untuk sakit kepala akibat dehidrasi.

"Sekitar 90 persen buah berwarna merah muda ini terbuat dari air, jadi memakannya dapat membantu memulihkan keseimbangan cairan tubuh dan meredakan dehidrasi," kata Casey Kelley, MD, ABoIM, spesialis pengobatan integratif bersertifikat.

Terlebih lagi, semangka mengandung elektrolit seperti potasium, yang hilang melalui keringat saat dehidrasi.

Kacang-kacangan

Kacang-kacangan seperti buncis dan kacang hitam adalah pilihan tepat mengobati sakit kepala akibat lapar.

Kaya akan serat dan protein selain juga magnesium yang dapat membantu mencegah migrain dan sakit kepala maupun mengurangi keparahannya.

Biji-bijian utuh

Biji-bijian utuh seperti quinoa, beras merah, atau oat sangaat ampuh mengatasi sakit kepala karena lapar yang dipicu kadar gula rendah.

Bahan makanan ini kaya karbohidrat kompleks, yang terurai secara bertahap dan memberikan pelepasan glukosa secara perlahan dan stabil.

“Biji-bijian [juga] merupakan sumber serat yang baik, yang memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat, membantu menjaga tingkat gula darah tetap stabil,” tambah Dr. Kelley.

Sayuran berdaun hijau

Sayuran seperti kangkung, bayam dan sawi adalah sumber magnesium yang sangat baik sehingga dapat meredakan migrain dan sakit kepala sekaligus mengurangi keparahannya.

Makanan itu juga kaya akan riboflavin, vitamin B yang ditemukan dapat mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan migrain pada beberapa orang.

“Terakhir, sayuran ini kaya akan antioksidan seperti vitamin C dan beta-karoten; antioksidan mengurangi stres oksidatif dan peradangan, yang dapat menyebabkan serangan migrain pada beberapa orang” kata Dr. Kelley.

Menu seperti kimchi, yoghurt dan miso bisa menyebabkan sekaligus menyembuhkan sakit kepala, tergantung kondisi tubuh seseorang.

Hal ini erat kaitannya dengan kandungan probiotik, atau bakteri baik yang bermanfaat untuk fungsi otak dan usus.

“Karena sakit kepala dan migrain berhubungan dengan peradangan, diet anti-inflamasi [dapat membantu, dan makanan fermentasi dapat menjadi bagian dari hal tersebut,” kata Pasquariello.