Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Fakta Penting Operasi Sedot Lemak, Bukan Jaminan Lekuk Tubuh Ideal

KOMPAS.com - Kasus kematian akibat operasi sedot lemak kembali muncul.

Terbaru, aktris Indonesia, Nanie Darham meninggal dunia saat menjalani pembedahan itu di salah satu klinik kecantikan di Jakarta Selatan.

Sebelumnya, influencer Brasil juga mengalami insiden serupa saat terjadi pembekuan darah di tengah-tengah liposuction yang dilakukannya.

Nasib tragis dua perempun ini seketika memicu pembahasan soal aspek keamanan bedah kosmetik ini.

Apalagi liposuction adalah perawatan yang tergolong populer, khususnya untuk membuat memperbaiki bentuk tubuh.

9 fakta penting operasi sedot lemak

Operasi sedot lemak adalah bedah kecantikan yang aman jika dilakukan dengan prosedur yang tepat oleh ahlinya.

Namun dalam banyak kasus, pasien umumnya terjebak pada stigma jika liposuction bisa membentuk tubuh lebih ideal dalam waktu singkat.

Kesalahpahaman ini lalu memicu tindakan gegabah yang bisa membahayakan kesehatan kita.

Berikut adalah sembilan fakta penting operasi sedot lemak yang belum banyak dipahami:

Tidak akan menghilangkan stretch mark

Stretch mark adalah bekas luka yang terjadi pada dermis, yaitu lapisan di bawah epidermis yang merupakan lapisan kulit paling atas.

Begitu muncul, gejala tersebut mungkin memudar tetapi tidak akan pernah hilang sepenuhnya.

Tidak akan menghilangkan selulit

Selulit disebabkan oleh serat yang tertarik di bawah lapisan kulit atau lemak yang mendorong perubahan kulit.

Liposuction memang bisa membantu mengurangi jumlah lemak yang keluar dari kulit, namun tidak berdampak apa pun pada serat yang menarik kulit.

Maka, operasi sedot lemak tidak akan menghilangkan selulit dan bahkan bisa memperburuk kondisi kulit yang kendur.

Operasi sedot lemak tidak akan mengurangi berat badan kita secara drastis.

Idealnya, orang harus memiliki berat badan yang sesuai dengan tinggi badannya saat menjalani sedot lemak.

Pasalnya, area yang ditargetkan biasanya bukan lemak padat sehingga tidak terlalu berat yang berpengaruh pada bobot tubuh.

Bukan pengganti operasi bariatrik

Liposuction adalah prosedur pembentukan tubuh, bukan penurunan berat badan yang dibutuhkan penderita obesitas seperti operasi bariatrik.

Bedah plastik ini hanya dimaksudkan untuk mengurangi lemak di area tertentu seperti wajah, paha atau perut.

Bukan solusi untuk pola makan buruk

Bentuk tubuh bisa kembali seperti semula jika kita tidak menjaga pola makan.

Setelah sedot lemak, jumlah sel lemak di suatu area berkurang, namun tidak dihilangkan.

Sel-sel lemak yang tersisa dapat membesar atau menyusut seiring perubahan berat badan.

Bukan pengganti olahraga

Setelah sedot lemak, kita harus tetap aktif berolahraga jika ingin mempertahankan hasilnya.

Operasi sedot lemak dilakukan di atas otot dan di bawah kulit.

Itulah alasannya perut buncit akibat lemak visceral tidak bisa dihilangkan dengan tindakan ini.

Lemak ini mendorong keluar otot-otot yang membentuk dinding perut yang hanya bisa diobati dengan pola makan sehat dan olahraga intens.

Bukan jaminan tubuh aduhai

Menjalani liposuction tidak seketika membuat tubuh kita lebih ideal seperti supermodel.

Perawatan ini hanya akan memperbaiki fisik kita dengan menghilangkan beberapa tumpukan lemak di tubuh.

Tidak mengubah hidup

Tidak seperti digambarkan di film, operasi sedot lemak tidak akan memberikan perubahan besar dalam hidup.

Mengurangi lemak yang tidak diinginkan di area tertentu memang bisa membuat kita merasa lebih baik dan percaya diri.

Namun operasi sedot lemak bukan jaminan hidup yang lebih bahagia, pasangan lebih setia, karier lebih lancar dan kesuksesan lainnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/11/24/110816120/9-fakta-penting-operasi-sedot-lemak-bukan-jaminan-lekuk-tubuh-ideal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke