Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mesin Pengering Tangan Justru Menyebarkan Kuman? Ini Penjelasannya

KOMPAS.com - Memang benar salah satu cara jitu untuk mencegah flu dan penularan virus adalah dengan sering mencuci tangan.

Namun tahukah kamu bahwa mesin pengering tangan yang biasanya disediakan di toilet umum ternyata tidak sebersih yang kita kira?

Penelitian menunjukkan bahwa high-speed jet air dryer justru menyebarkan kuman, bukan menghilangkannya. Hal yang sama juga berlaku pada pengering dengan udara hangat.

Faktanya, tisu kertas-lah yang paling aman dan efektif untuk mengeringkan setelah kita mencuci tangan.

Seorang dokter pengobatan keluarga, Daniel Allan, MD, menyebutkan, “Kita sering mengatakan bahwa mencuci tangan adalah kunci untuk mencegah penyebaran penyakit. Tetapi tangan yang basah meningkatkan risiko penularan bakteri, jadi mengeringkan tangan juga merupakan langkah pencegahan yang sama pentingnya.”

Maka dari itu, agar kita tidak melakukan kesalahan yang sama lagi dengan menggunakan hand dryer, mari simak pemaparan berikut.

Pentingnya mencuci tangan dan mengeringkannya

Mengingat tubuh memiliki hubungan erat dengan makanan, dan apapun yang masuk ke tubuh perlu dipastikan aman, maka industri kesehatan dan makanan terobsesi dengan kebersihan tangan.

Saat pandemi, penularan virus dan bakteri bisa menjadi persoalan hidup atau mati. Dan penyakit bawaan makanan seperti E. coli dan virus corona dapat membuat orang sakit parah dan bahkan kritis.

Karenanya, banyak penelitian berfokus pada teknik mencuci dan mengeringkan tangan yang baik dan sungguh-sungguh aman sehingga bisa ‘membersihkan’ dari paparan kuman.

Meski begitu, masih banyak ditemukan kepercayaan-kepercayaan mengenai hand dryer yang sesungguhnya bukan merupakan kebenarannya. Oleh karena itu, mari kita pisahkan fakta dan mitos dalam hal mengeringkan tangan.

Mitos: Pengering tangan membantu membunuh kuman

Fakta: Pengering tangan dapat menyebarkan virus dan bakteri

Mulai dari bandara, mal, salon kecantikan, hingga restoran, kebanyakan menyediakan mesin pengering tangan dalam beberapa tahun terakhir daripada lembaran tisu.

Sayangnya, para peneliti menemukan bahwa pengering tangan mekanis pada dasarnya dapat “membatalkan” fungsi mencuci tangan dalam menghilangkan kuman.

Sebuah penelitian kecil pada tahun 2021 dimana beberapa orang mengenakan tisu kertas setelah mencuci tangan dan separuh lainnya menggunakan pengering udara, menemukan bahwa orang yang menggunakan pengering tangan memiliki lebih banyak virus di tangan dan barang yang mereka sentuh dibandingkan yang menggunakan tisu.

Hasil temuan ini serupa dengan hasil penelitian lain termasuk penelitian tahun 2018 yang menyebutkan bahwa pengering tangan dapat menyebarkan bakteri yang ada di toilet umum ke tanganmu.

Meskipun tidak memastikan bahwa pengering tangan dapat menyebarkan virus tertentu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa pengering tangan tidak dapat melindungi dari virus COVID-19.

Mitos: Pengering jet air lebih baik dibandingkan pengering udara hangat tradisional

Fakta: Pengering jet air menyebarkan lebih banyak mikroba dibandingkan pengering udara hangat

Jika kamu bertanya-tanya, memangnya bisa pengering udara tertentu lebih buruk dibandingkan yang lain?

Dalam sebuah studi tahun 2015, ahli mikrobiologi bertekad untuk menemukan jawabannya dengan membandingkan pengering jet air dengan pengering udara hangat dan handuk kertas, dan inilah yang mereka temukan:

  • Pengering jet air menyebarkan virus rata-rata 60 kali lebih banyak dibandingkan pengering udara hangat dan 1.300 kali lebih banyak dibandingkan tisu pada enam ketinggian penyebaran yang berbeda.
  • Dampak penyebaran virus paling besar terjadi pada jarak 70 cm hingga 120 cm, setara dengan tinggi wajah anak kecil.
  • Pengering jet air menyebarkan virus 20 kali lebih banyak dibandingkan pengering udara hangat dan 190 kali lebih banyak virus dibandingkan tisu pada sembilan jarak berbeda.

Cara kerja setiap metode membantu menjelaskan hasilnya. Pengering jet air memaksa udara keluar ke samping dengan kecepatan sangat tinggi sementara pengering udara hangat bekerja melalui penguapan. Berbeda dengan keduanya, tisu kertas tidak meniupkan udara tapi menyerap air.

Jadi pada dasarnya, kedua jenis pengering tangan menyebarkan mikroba, namun pengering jet air terbukti menyebarkan mikroba dengan lebih agresif.

Mitos: Pengering tangan lebih higienis dibandingkan tisu

Fakta: Tisu kertas adalah yang paling higienis

Jika sudah memahami penjelasan sebelumnya, mungkin kamu dapat menyimpulkan bahwa mesin pengering tangan manapun tetap saja terbukti menyebarkan kuman, yang berarti tidak efektif untuk menjaga tangan tetap bersih bahkan setelah mencuci tangan.

Ingatlah bahwa teknologi rendah terkadang lebih baik daripada teknologi tinggi. Seperti yang ditunjukkan oleh penelitian di atas, memilih tisu akan menjauhkan lebih banyak kuman dari tangan yang baru dibersihkan dibandingkan dengan mesin pengering.

“Mengeringkan tangan dengan tisu tidak hanya membuat tangan lebih cepat kering, tetapi gesekannya juga mengusir bakteri sehingga membuatnya lebih bersih,” kata Dr. Allan.

Bagaimana dengan penggunaan handuk kain berulang? Yang terbaik adalah menghindarinya karena ini menularkan kuman dari tangan satu ke tangan yang lain dan ke tangan yang lain lagi.

Cara terbaik untuk membuat tangan benar-benar bersih

Mencuci tangan masih merupakan salah satu cara terbaik untuk melindungi diri dari bakteri dan penyakit. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS merekomendasikan hal-hal berikut ketika mencuci tangan:

  • Gunakan air hangat atau dingin. Basahi tangan, matikan keran, lalu gunakan sabun.
  • Gosok dengan baik dan menyeluruh. Cuci punggung tangan, sela-sela jari, dan bawah kuku.
  • Cuci setidaknya selama 20 detik —kira-kira sama dengan waktu yang diperlukan untuk menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun”.
  • Bilas hingga bersih dengan air bersih yang mengalir.
  • Keringkan tangan dengan handuk bersih, tisu, atau keringkan dengan udara terbuka.

Pilihan terakhir: hand sanitizer

Ke mana pun kamu pergi, ada baiknya kamu membawa hand sanitizer. Jika berada di toilet umum yang hanya memiliki pengering udara, cobalah mengambil tindakan pencegahan dengan mendisinfeksi tangan setelah mengeringkannya.

Menurut CDC, penggunaan hand sanitizers lebih baik daripada tidak membersihkan sama sekali. Namun produk tersebut tidak dapat membersihkan kotoran atau lemak yang terlihat, tidak dapat membunuh semua kuman, dan tidak dapat menghilangkan semua bahan kimia berbahaya.

Jika pembersih tangan adalah satu-satunya pilihanmu, pastikan setidaknya mengandung 60% alkohol.

Menjaga tangan agar bebas kuman adalah bagian penting untuk tetap sehat. Cuci tanganmu sebelum dan sesudah menyiapkan dan makan, setelah membuang ingus atau bersin, dan setelah menggunakan kamar mandi. Jika kamu menggunakan toilet umum, sebaiknya hindari penggunaan pengering tangan yang ada.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/11/25/111715220/mesin-pengering-tangan-justru-menyebarkan-kuman-ini-penjelasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke