Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ibu Hamil Rentan Alami Panic Attack, Apa Sebabnya?

KOMPAS.com - Kehamilan memang dapat menjadi momen kebahagiaan di tengah keluarga. Tetapi di sisi lain, ada sejumlah perubahan signifikan dapat terjadi di dalam tubuh dan pikiran wanita.

Salah satu keluhan yang cukup umum dialami ibu hamil adalah terkait dengan gangguan mental seperti stres dan kecemasan.

Hal itu pun pada gilirannya bisa menimbulkan serangan panik atau panic attack.

"10 persen wanita hamil mengalami panic attack," jelas Gina Hassan, PhD, psikolog bersertifikat yang berbasis di California, Amerika Serikat.

Gejala panic attack pada ibu hamil

Gejala serangan panik yang muncul pada ibu hamil tidak jauh berbeda dengan pria atau wanita yang tidak hamil. Sejumlah keluhannya dapat berupa:

  • Detak jantung lebih cepat
  • Nyeri dada
  • Gemetar
  • Kesulitan bernapas
  • Pusing
  • Mual

"Beberapa mungkin merasakan seperti terkena serangan jantung," jelas Hassan.

Risiko kekambuhan panic attack dapat meningkat pada ibu hamil yang sebelumnya memiliki riwayat serangan panik cukup intens.

Namun, ada kemungkinan pula wanita yang tidak memiliki riwayat serangan panik dapat mengalaminya selama masa kehamilan.

Sementara itu, diagnosis serangan panik didasari oleh setiap gejala yang muncul.

Dalam mengatasinya pun, membawanya ke rumah sakit dapat menjadi pertolongan yang tepat.

Penyebab panic attack pada ibu hamil

Para ahli meyakini, serangan panik yang dialami selama masa kehamilan ada hubungannya dengan perubahan hormon.

"Ini bisa terjadi akibat cara tubuh mereka merespons perubahan hormonal yang lebih dramatis," kata Hassan.

Penelitian juga menunjukkan, orang yang memiliki kecenderungan genetik pada serangan panik, lebih mungkin mengalaminya di saat hamil.

Lalu ada pula faktor lain seperti stres atau kecemasan berlebihan yang dialami wanita.

Beberapa kondisi itu perlu ditangani dengan segera, karena mungkin bisa memengaruhi kesehatan hingga keselamatan janin di dalam kandungan.

Kata dokter Hassan, serangan panik pada ibu hamil bisa membuat aliran darah menuju janin berkurang.

"Aliran darah jadi terhambat saat mengalami kecemasan tinggi, yang kemudian bisa memicu berat badan lahir rendah atau kehamilan prematur," ujarnya.

Untuk itu, para ibu hamil juga disarankan untuk memahami setiap gejala panic attack yang muncul untuk bisa menerapkan beberapa langkah dalam mengatasinya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/12/05/131204420/ibu-hamil-rentan-alami-panic-attack-apa-sebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke