Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tips Mencuci Pakaian Mahal agar Tidak Mudah Rusak

KOMPAS.com - Sebagian koleksi pakaian kita yang ada di rumah mungkin ada yang harganya mahal.

Biasanya pakaian itu pun menjadi koleksi kesayangan dan ini perlu dirawat dan dicuci dengan benar agar tidak mudah rusak.

Mencuci pakaian mahal memang memerlukan perhatian khusus agar kualitasnya tetap terjaga.

Dengan mengikuti sejumlah tips berikut, pakaian kesayangan kita akan tetap terawat dan memiliki masa pakai yang lebih lama.

Seperti apa tipsnya? Melansir Realmen Real Style, berikut tips lengkapnya.

1. Membaca label

Label yang ada di pakaian biasanya tertera informasi penting dan jelas tentang bagaimana cara merawatnya dengan tepat.

Jangan abaikan label informasi tersebut. Ikutilah setiap arahan dan pahami setiap simbol dalam merawatnya.

Jika memang ada informasi berupa "Dry Clean Only", maka ikuti anjuran itu. Kemudian perhatikan pula tanda "X" yang menjadi larangan. Itu berarti kita harus menjauhkannya dari apa pun yang berpotensi merusak kualitas pakaian.

2. Mencuci dengan tangan

Sebagian besar pakaian tentu akan lebih awet jika dicuci dengan tangan daripada di mesin cuci.

Caranya adalah dengan mengisi ember dengan air, masukkan deterjen khusus (jika diperlukan).

Rendam pakaian beberapa saat, kemudian kucek dengan perlahan di setiap sisi.

Hindari menggosoknya dengan keras, terutama pada bahan yang rentan seperti wol, atau material halus lainnya.

Gantilah air untuk membilas beberapa kali untuk memastikan tidak ada residu sabun yang tertinggal.

Peras dengan lembut dan pakaian sudah siap di jemur. Jika khawatir dengan warnanya yang mudah pudar, lebih baik jemur pakaian di tempat sejuk tanpa terkena sinar matahari langsung.

Jangan membiarkan noda menempel terlalu lama di pakaian kesayangan kita.

Perawatan awal yang cepat, tentu dapat membantu menghilangkan noda dengan cara yang lebih efektif dan efisien.

Terutama jika noda organik seperti noda darah, lemak, tinta, dan lain sebagainya. Noda yang satu ini sebaiknya jangan dihilangkan dengan air panas, karena nodanya bakal semakin pekat.

Mencuci noda organik idealnya dilakukan dengan air hangat atau ari dingin.

Sementara noda anorganik seperti kotoran atau minyak sintetis dapat mudah hilang jika dicuci dengan air hangat atau panas.

Kemudian ketika baru saja terkena noda, langsung dilap dengan tisu atau kain penyerap lainnya.

Cara ini dapat membuat zat pewarna dapat hilang secara alami dari permukaan dan mencegahnya meresap ke serat kain.

4. Cukup direndam saja

Jika di pakaian mahal kita terdapat noda yang sulit dihilangkan, maka cara terbaiknya adalah dengan direndam pada air bersuhu ruang.

Proses perendaman bisa dilakukan selama beberapa jam atau satu hari penuh juga tidak masalah.

Merendamnya di dalam air juga dapat membuat partikel noda kain melemah dan memudar, sehingga akan lebih mudah dihilangkan melalui proses pencucian seperti biasa.

5. Tidak dicuci di bak kotor

Terkadang, noda pakaian bisa menempel bukan hanya dari residu paparan noda, tetapi juga bak pencucian yang kotor.

Maka dari itu, pastikan mencuci pakaian kesayangan kita di bak atau wadah yang bersih, seperti bebas dari jamur atau bahkan lumut.

6. Pastikan dijemur dengan cara tepat

Tips ini masih berkaitan dengan anjuran di label pakaian yang tertera.

Jika di label itu diberi arahan untuk tidak dijemur di bawah sinar matahari langsung, maka cara terbaik mengeringkannya cukup dengan diangin-anginkan saja.

Kemudian pastikan pula saat menjemur, pakaiannya di atakan untuk menghindari kerutan atau kain menjadi kusut.

Bila perlu, balikkan pakaian setiap setengah jam untuk memastikan pakaian kering secara merata.

7. Cuci dengan mesin sesuai tipe bahan

Beberapa merek mesin cuci baju biasanya sudah menyediakan fitur khusus atau metode untuk mencuci material tertentu.

Pastikan penggunaannya secara bijak dan jangan asal-asalan.

Supaya proses pencucian lebih mudah, kita perlu memisahkan pakaian yang mau dicuci berdasarkan bahan, warna, atau tingkat noda atau kotornya pakaian tersebut.

Cara ini dapat membuat pakaian kita agar tidak semakin kotor atau bahkan kena luntur dari pakaian yang lain.

Jika tidak ada arahan apa pun, mencuci dengan mode "lembut" atau "perlahan" dapat menjadi pilihan untuk menjaga kualitas serat kain.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/12/11/104837220/7-tips-mencuci-pakaian-mahal-agar-tidak-mudah-rusak

Terkini Lainnya

Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com