Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Hal Tak Terduga yang Merusak Kebahagiaan Pernikahan

KOMPAS.com - Pernikahan merupakan perjalanan panjang yang membutuhkan komitmen dari kedua pihak.

Tapi terkadang, ada saja hal-hal tak terduga yang jarang disadari dan dampaknya bisa merusak kebahagiaan dalam pernikahan itu sendiri.

Menurut sejumlah penelitian, beberapa hal sering tidak disadari pasangan dan kemudian bisa menjadi hambatan dalam mencapai kepuasan hubungan. 

Hal tak terduga yang bisa merusak kebahagiaan pernikahan

Ada beberapa hal yang jarang disadari pasangan suami istri yang ternyata dapat merusak kebahagiaan pernikahan. Tak jarang, hal-hal itu bisa muncul di dalam hubungan yang terlihat baik-baik saja.

Melansir Forbes, berikut penjelasan selengkapnya.

1. Terlalu mengorbankan kebutuhan individu

Para pakar hubungan berpendapat, tindakan mendahulukan kebutuhan pernikahan di atas keinginan pribadi merupakan keputusan sadar yang dibuat oleh masing-masing pasangan.

Tetapi bukan berarti pasangan malah merasa tertekan karena selalu mengabaikan kebutuhan atau aspirasi pribadinya.

Dalam hal ini, banyak individu yang rela berkorban demi melihat pasangannya bahagia.

Misalnya berpura-pura tertarik dengan hobi pasangannya, padahal dia sama sekali tidak tertarik untuk menjalaninya bersama.

Bisa juga pengorbanan dalam hal finansial yang terlalu fokus pada kebutuhan pasangan, tetapi melupakan kebutuhan pribadi.

Pengorbanan yang seperti ini mungkin berdampak positif bagi kebahagiaan pasangan, tetapi tidak bagi diri sendiri.

Dalam mengatasinya, penting untuk mengutamakan komunikasi terbuka agar bisa membahas kebutuhan masing-masing tanpa ada pihak yang merasa tertekan atau "berat sebelah".

2. Melazimkan perilaku negatif

Pasangan biasanya enggan menghadapi atau mengatasi perilaku atau kebiasaan buruk dalam hubungan, sehingga seolah-olah hal itu terus terjadi karena dimaklumi.

Misalnya keegoisan sifat-sifat suami atau istri, hingga kebiasaan sehari-hari lain yang membentuk pola perilaku negatif.

Situasi yang seperti ini tentu bisa menimbulkan ketidaknyamanan yang kemudian berdampak pada berkurangnya kebahagiaan dalam pernikahan.

Lakukanlah komunikasi terbuka untuk mendiskusikan masalah bersama pasangan. Temukan jalan tengah melalui komunikasi yang baik agar menemukan solusi bersama.

3. Tidak menghargai batasan privasi

Di dalam hubungan pernikahan, tentu ada batasan-batasan yang perlu dihormati masing-masing pasangan.

Batasan ini bukan berarti aturan atau batasan komitmen yang sudah dibuat bersama, tetapi lebih ke arah perilaku menghargai batasan privasi, hingga waktu pribadi.

Tidak menghormati batasan itu dapat menyebabkan ketegangan yang kemudian memicu konflik.

4. Tidak menyadari faktor penyebab stres eksternal

Faktor penyebab stres dari luar juga memiliki pengaruh besar pada keharmonisan rumah tangga.

Peristiwa menyedihkan seperti kehilangan orang yang dicintai, masalah kesehatan, kesulitan keuangan bisa berdampak buruk pada pernikahan.

Sejumlah faktor eksternal itu pun bisa mengganggu kesehatan mental pasangan dan kemampuan berkomunikasi secara efektif.

Supaya bisa lebih menavigasi faktor eksternal dan mengurangi dampaknya, masing-masing pasangan bisa saling belajar untuk melakukan beberapa hal berikut.

  • Menciptakan ruang yang aman secara emosional untuk berkomunikasi secara terbuka.
  • Saling mendukung
  • Merencanakan metode mengatasi penyebab stres dari faktor eksternal secara bersama-sama.
  • Bersikap terbuka untuk segala perubahan dan menganggap pasangan adalah tim untuk mengurangi dampak eksternal itu.

5. Tidak adanya tujuan

Ketidakpastian hingga tujuan pernikahan yang tidak jelas dapat muncul sebagai masalah dalam rumah tangga yang merusak kebahagiaan.

Hal ini dapat membuat terputusnya koneksi, pasangan jadi merasa tidak terpenuhi dan mungkin memicu ketegangan emosional.

Untuk mengatasinya, membuka obrolan secara jujur dengan pasangan dapat menjadi solusi. Coba lebih mengerti lagi apa yang diharapkan pasangan dalam sebuah hubungan pernikahan.

Mungkin saja masing-masing pasangan membutuhkan ruang untuk refleksi dan eksplorasi diri. Berkonsultasi dengan para ahli juga dapat lebih memahami kebutuhan individu agar bisa saling mendukung dan menumbuhkan hubungan yang lebih kuat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/12/13/162027020/5-hal-tak-terduga-yang-merusak-kebahagiaan-pernikahan

Terkini Lainnya

Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com