Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pilihan Warna Bisa Menunjukkan Kepribadianmu, Coba Buktikan

KOMPAS.com - Saat kecil, kamu mungkin sering ditanya apa warna favoritmu. Nah, walau tidak banyak yang menanyakan pertanyaan itu lagi saat ini, namun ketertarikan terhadap warna tersebut mungkin terlihat dari pilihan pakaian atau warna rumah dan barang-barangmu. 

Menariknya, ternyata warna favorit di masa dewasa bisa dikaitkan langsung dengan kepribadian seseorang. Jika tidak percaya, cobalah cocokkan penjelasan di bawah ini dengan dirimu.

"Daya tarik universal dari warna ini kemungkinan besar karena hubungannya dengan langit dan air," jelas Lisa Lawless, PhD, psikoterapis dan CEO Holistic Wisdom. Dalam hal ini, warna biru membangkitkan perasaan rileks dan tenang.

Dan orang-orang yang tertarik pada perasaan-perasaan tersebut sering kali adalah mereka yang mempunyai empati, jujur, dapat diandalkan, dan pemecah masalah yang kuat, kata Michele Goldman, psikolog dan penasihat media Hope for Depression Research Foundation.

Biru juga menandakan bahwa kamu dapat dipercaya. Faktanya, seperti yang dicatat oleh Lawless, penelitian menunjukkan bahwa mengenakan warna biru membuat kita terlihat lebih dapat dipercaya oleh orang lain. Ini juga mengapa perusahaan bisnis seperti bank cenderung menggunakan warna ini.

Namun, jenis warna biru yang disukai seseorang dapat menambah nuansa pada tipe kepribadian mereka. 

“Warna biru muda terhubung dengan individu yang santai dan damai,” kata Lawless. “Biru langit cenderung memancarkan semangat yang lebih berjiwa bebas dan optimis, dan biru pirus sering dikaitkan dengan keunikan dan individualitas, sedangkan biru kobalt menyampaikan kepribadian yang bersemangat dan energik.”

Salah satu aspek negatif dari kepribadian pecinta warna biru adalah "orang-orang ini bisa menjadi terlalu banyak berpikir, kritis terhadap diri sendiri, dan kerap memiliki perasaan tidak aman," tambah Goldman.

“Orang yang menyukai warna hijau cenderung produktif, bersemangat, cerdas, dan perfeksionis,” jelas Goldman. Dia menambahkan bahwa sikap kepala dingin penyuka warna hijau bisa menenangkan diri mereka sendiri dan orang lain.

Tentu saja ada banyak corak warna ini. Penyuka hijau zaitun "cenderung merupakan mediator yang baik serta menghargai keseimbangan dan stabilitas," ujar Lawless. 

Hijau zamrud dikaitkan dengan kepercayaan diri dan ambisi, sedangkan hijau mint dikaitkan dengan kebaikan, optimisme, dan kelembutan.

Tapi jangan lupa bahwa hijau juga kerap diasosiasikan dengan uang. Goldman menyebut bahwa kepribadian penyuka hijau yang cenderung pekerja keras dan analitis dapat membuat mereka menjadi posesif, tidak sabar, dan materialistis.

Oleh karena itu, mereka yang menyukai warna ungu tidak takut menjadi diri sendiri dan sering kali memiliki jiwa seni, spiritual, dan imajinatif.

“Ungu tua diasosiasikan dengan kecanggihan, introspeksi, dan kreativitas,” jelas Lawless. “Sebagai perbandingan, warna ungu muda seperti lavender dan lilac lebih diasosiasikan dengan kepekaan, kasih sayang, dan keharmonisan.”

"Namun sifat emosional dan aneh yang dimiliki orang-orang penyuka ungu membuat mereka kerap merasakan sesuatu secara mendalam, yang dapat menyebabkan kemurungan dan perasaan disalahpahami," Goldman memperingatkan.

“Warna pink muda diasosiasikan dengan kepribadian yang manis, muda, dan ceria, sedangkan warna pink yang lebih gelap menunjukkan keanggunan dan romansa,” jelas Lawless. 

"Warna merah muda cerah menunjukkan semangat dan energi dan sering kali dikaitkan dengan orang-orang yang suka bertualang, sedangkan mereka yang tertarik pada warna magenta sering kali kreatif, artistik, dan tidak konvensional."

“Mereka biasanya merupakan orang yang diperhitungkan dan cenderung percaya diri serta ambisius,” kata Lawless. "Ini terutama berlaku bagi mereka yang menyukai warna merah cerah."

Dan sifat merah yang menyala itu bisa mempengaruhi daya tarik. Penelitian menyebutkan bahwa memakai warna merah bisa membuat seseorang tampil lebih menarik.

Namun Goldman memperingatkan bahwa pecinta merah terang juga cenderung lebih agresif atau suka mencari perhatian.

Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Personality menemukan bahwa "ada hubungan antara pilihan terhadap warna merah dan kehidupan sosial yang kurang bersahabat."

Sedangkan bagi mereka yang lebih menyukai warna merah tua "cenderung lebih membumi dan menghargai stabilitas, tradisi, dan rasa aman," kata Lawless.

“Individu dengan kepribadian warna ini mungkin lebih suka bertualang dan tangguh, berani dengan pilihannya, mudah didekati, dan ramah terhadap orang lain,” kata Goldman.

Namun, dia menjelaskan, orang yang suka petualangan dan spontan juga kerap tidak terencana, cenderung memiliki ketidakpastian dan ketidakkonsistenan.

"Jadi, penyuka oranye bisa jadi merupakan orang yang cenderung mendahulukan kebutuhannya sendiri di atas orang lain dan suka menghakimi orang-orang yang tidak sefrekuensi."

Lawless menambahkan bahwa warna oranye yang cerah dikaitkan dengan "kepercayaan diri, semangat tinggi, dan ceria", sedangkan oranye gelap cocok dengan "orang yang rendah hati, dapat diandalkan, dan menghargai stabilitas". 

“Mereka yang menyukai warna kuning keemasan cenderung lebih condong ke arah kebijaksanaan, kecerdasan, dan kemewahan, sedangkan kuning pucat menyampaikan rasa kemurnian dan sikap damai,” tambah Lawless.

Warna kuning juga mewakili karisma, kepercayaan diri, dan selera humor yang baik.

“Namun penyuka warna kuning juga cenderung lebih kerap mengalami kecemasan dan cenderung perfeksionis,” kata Goldman. “Mereka juga mungkin kesulitan dalam berorganisasi dan kurang disiplin.”

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/01/17/151651520/pilihan-warna-bisa-menunjukkan-kepribadianmu-coba-buktikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke