Pertama Kali Coba Nail Art? Ini 5 Hal yang Harus Diperhatikan

KOMPAS.com - Mencoba nail art (seni menghias kuku) untuk pertama kali bisa jadi pengalaman yang menyenangkan.

Apalagi jika hasilnya bisa sesuai ekspektasi, penampilan kuku menjadi lebih cantik dan tampil percaya diri.

Meski demikian, nail art melibatkan banyak proses yang mungkin perlu diperhatikan sebelum mencobanya. Apa saja?

Memilih desain yang sederhana dapat menjadi pilihan yang baik untuk pemula. Hal ini bertujuan agar kamu tidak berekspektasi lebih pada hasil akhirnya.

Beberapa desain sederhana meliputi pola garis, polkadot, gradasi warna, serta pemilihan warna yang aman atau disukai.

Setelahnya, kamu dapat mencoba seni menghias kuku dengan pola yang lebih kompleks.

Sebagian besar proses nail art menggunakan bahan baku berbasis kimia.

Meski keamanannya terjamin, tetapi bagi pemilik kulit sensitif, paparan bahan kimia bisa memicu reaksi tertentu. Misalnya alergi.

Nail art tidak bisa langsung dilukis atau diwarnai begitu saja. Setidaknya kamu perlu melakukan manicure (manikur) sebagai langkah dasar perawatan kuku.

Biasanya proses manikur ini meliputi membersihkan kutikula, memberi nutrisi pada kuku atau kulit di sekitarnya, serta memastikan sel kulit mati dapat terkikis dengan sempurna.

Berdasarkan perbincangan Kompas.com dengan Moir Salon, Rabu (17/1/2024), manikur bisa membuat nail art bertahan lebih lama.

Supaya motif atau desain nail art dapat bertahan lama, perawatan setelah mengaplikasikannya pun perlu diperhatikan.

Setelah nail art, disarankan untuk menghindari aktivitas yang dapat merusak kuku atau merusak desainnya. Salah satunya berenang.

Jika masih ragu memilih desain atau motif apa, tak ada salahnya untuk berkonsultasi ke para staf yang ada di salon atau studio nail art pilihanmu.

Langkah ini dapat membantu menemukan, menentukan, dan memilih desain apa yang disukai atau sesuai karakter diri.

Konsultasi juga dapat membantu dalam membentuk persepsi dan ekspektasi sebelum nail art diaplikasikan ke kuku.