Apa Sih Uniknya Pakaian Impor dari Bangkok, Thailand?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, seolah kembali bergairah semenjak kehadiran Little Bangkok, tepatnya di Jembatan Metro Tanah Abang (JMTA) lantai satu, sejak Senin (15/1/2024) lalu.

Area ini sengaja dijadikan pusat belanja pakaian impor, sekaligus mengadaptasi tren dan pengalaman belanja khas di Bangkok, Thailand.

Hal itu terlihat dari sebagian besar stok pakaiannya yang berasal dari Thailand, meski ada juga dari negara lain, seperti China dan Korea.

Variasi koleksi busana itu pun menjadikannya sebagai tempat belanja unik yang punya daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Pada Selasa (23/1/2024) lalu, Kompas.com sempat mengunjungi Little Bangkok untuk melihat berbagai keseruan saat belanja di lokasi.

Memang, menurut sebagian besar penjual, kebanyakan dari mereka mengambil barang atau pakaian impor langsung dari Bangkok. Bahkan, faktanya, pakaian dari Bangkok justru terbilang lebih laris dibanding pakaian impor dari negara lain.

Lantas, apa sih bagusnya pakaian dari Bangkok, Thailand, jika dibandingkan pakaian impor dari negara lainnya?

Salah satu keunggulan pakaian impor dari Bangkok rupanya berasal dari material pakaian yang mayoritas menggunakan bahan yang nyaman.

"Pakaian dari Bangkok itu modelnya bagus-bagus. Bahannya pun sejuk seperti dari katun, rajut, dan warnanya beragam," kata salah satu staf penjual di toko Pattaya, Julia kepada Kompas.com.

Penjual lainnya, seperti pemilik toko W Studio bernama Widdya juga mengakui kalau bahan atau material dari Bangkok memiliki kualitas yang bagus jika diolah menjadi pakaian.

"Beda banget, ya. Kalau dari Bangkok bahannya tuh adem, tidak panas, dan tentunya harganya terjangkau," tutur Widdya.

Tak cuma bahan baku yang nyaman, kualitas yang mumpuni juga termasuk kelebihan lain dari pakaian dari Thailand.

Hal itu dapat dibuktikan dari beberapa toko di Little Bangkok yang sengaja mengambil bahan baku dari Thailand, kemudian didesain sendiri sesuai dengan tren atau perkembangan pasar fesyen di Tanah Air.

"Kami mengambil bahan tweed dari sana (Bangkok) diimpor langsung. Beberapa di antaranya kami jahit sendiri di sini, ya, karena kualitasnya memang bagus. Bahannya halus, tebal dan kualitasnya beda dengan China," jelas staf dari toko Editors kepada Kompas.com, Evana.

Model atau desain pakaian produksi Bangkok juga biasanya mengikuti perkembangan tren secara global, khususnya tren fesyen perempuan.

Variasinya juga beragam, bisa dilihat dari berbagai aksen unik yang ada di setiap pakaian serta siluetnya yang tidak biasa.

"Seperti blouse beraksen bunga. Ini unik dan paling laris karena modelnya juga kekinian," ujar Julia.

Secara umum, pakaian impor dari Bangkok seringkali dibanderol dengan harga terjangkau dibandingkan pakaian impor dari negara lain atau merek internasional.

Harga yang bisa dibilang bersaing itu pun masih masuk ke pasar masyarakat Indonesia yang masih selektif dan sensitif soal perbedaan harga.

Faktor itu pula yang membuatnya semakin diminati masyarakat Indonesia yang kebanyakan ingin mencari pakaian berkualitas, tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.