Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kebotakan Bisa Terjadi di Usia Muda karena Faktor Genetik

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya pada lansia, kebotakan pun bisa terjadi di usia muda. Kondisi ini dikenal dengan sebutan kebotakan dini. 

Berdasarkan laporan survei ZAP Beauty Index and MEN/O/LOGY Index 2024, sebanyak 34,7 persen dari 1.500 laki-laki yang menjadi responden, mengaku sudah mengalami kerontokan rambut di usia muda. 

Kebotakan dini ini lebih sering disebabkan oleh faktor keturunan atau genetik, dan biasanya tidak bisa dihindari. 

Tak bisa dihindari karena faktor keturunan

Dalam bahasa medis, kebotakan dini karena faktor keturunan disebut sebagai Alopesia Androgenetik. 

Kondisi ini ditandai dengan adanya pola kebotakan khas, yakni penipisan rambut dan mundurnya garis batas rambut. 

“Jadi “androgen” itu hormon laki-laki, “genetik” itu artinya garis keturunan. Jadi ya secara genetik itu sudah ada di badannya, jadi enggak bisa dicegah. Paling bisanya dikurangi saja frekuensi rambut rontoknya,” jelas dr. Endi Novianto, SpKK(K), FINSDV, FAADV kepada awak media saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (30/1/2024). 

Meski begitu, Endi mengatakan bahwa kebotakan dini ini bisa diatasi dengan dua cara, yakni dengan penggunaan obat topikal dan PRP (Platelet-Rich Plasma) treatment.

“Kalau obat topikal itu untuk memperkuat akar rambut, jadi bisa mengurangi kerontokan rambut aja,” ujar Endi. 

Sedangkan, untuk treatment dengan cara PRP, harus dilakukan di klinik kecantikan secara berkelanjutan.

“PRP itu dilakukan dengan mengambil darah pasien, lalu memisahkan trombosit dari darah tersebut, dan trombositnya itu dipindahkan atau dimasukkan ke rambut, supaya mengaktifkan akar rambut yang tadinya mau rontok, enggak jadi rontok.” lanjut Endi. 

Endi pun menjelaskan bahwa treatment PRP di klinik MEN/O/LOGY by ZAP dibanderol dengan harga mulai dari Rp 1,5 jutaan untuk satu kali treatment. 

Namun, harganya masih akan disesuaikan tergantung dengan intensitas kerusakan. 

“Untuk hasil maksimal, kami sudah ada programnya selama dua minggu untuk delapan kali treatment agar akarnya bagus semua dulu, nanti baru diulang lagi per dua sampai tiga bulan selanjutnya,” jelasnya. 

Endi pun menuturkan, PRP treatment ini tidak bisa dilakukan hanya sekali atau dua kali, tetapi harus dilakukan secara berkelanjutan seumur hidup pasiennya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/02/01/122200720/kebotakan-bisa-terjadi-di-usia-muda-karena-faktor-genetik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke