4 Tips Mencuci dan Menyimpan Hijab agar Tidak Mudah Rusak

KOMPAS.com - Selain merupakan busana yang harus dikenakan setiap wanita muslim, hijab juga menjadi fesyen tren yang makin stylish dan banyak berkembang. Karenanya, banyak perempuan kemudian mengoleksi hijab.

Namun, rupanya masih belum semua tahu cara mencuci dan menyimpan hijab dengan benar agar tidak gampang rusak.

Setiap hijab yang kita kenakan sering kali mempunyai bahan yang berbeda sehingga cara menyimpan dan penanganannya perlu diperhatikan. Jika salah cara perawatannya, hijab akan mudah rusak dan lecek meski sudah disetrika.

Karenanya, kita perlu tahu cara mencuci dan menyimpan hijab dengan baik dan benar. CEO brand fesyen lokal Kami, Istafiana Candarini, membagikan tips agar hijab yang kita kenakan tidak mudah rusak.

1. Hindari mesin cuci dan paparan sinar matahari langsung

“Jika memiliki bahan delicate, sebaiknya hijab dicuci dengan tangan, kemudian jemur di tempat yang tidak langsung terpapar sinar matahari,” ujar Istafiana Candarini.

Hijab berbahan delicate bisa robek jika dicuci dengan mesin cuci, dan warnanya akan berubah jadi kusam jika dijemur di tempat yang terkena paparan sinar matahari langsung.

Ada beberapa bahan yang jika disetrika mudah terbakar, seperti bahan sutra, satin, atau chiffon. Karenanya, perlu diperhatikan agar suhu setrika yang digunakan untuk hijab tidak terlalu panas. Bahkan, bahan yang tipis dan tidak mudah kusut lebih baik tidak usah disetrika.

3. Simpan dengan cara digantung

Hijab yang dilipat akan meninggalkan bekas lipatan pada bahannya saat dipakai sehingga sebaiknya digantung. Ada banyak jenis gantungan hijab yang bisa dipakai seperti hanger complement agar hijab tidak mudah kusut dan rusak.

Khusus untuk hijab berbahan plisket cara penyimpanan yang baik dan benar dengan digulung dengan rapi dan disimpan dalam lemari.