KOMPAS.com - Kehidupan sering kali seperti roller coaster yang tak terduga, naik turun yang memicu berbagai emosi. Di tengah tantangan dan tekanan yang datang dari berbagai arah, manusia mencari cara untuk tetap tegar dan seimbang.
Salah satu kunci utama dalam menghadapi ini adalah apa yang disebut sebagai "coping mechanism" atau mekanisme koping.
Apa itu Coping Mechanism?
Coping mechanism merujuk pada strategi atau taktik yang digunakan individu untuk mengatasi stres, tekanan, atau situasi sulit lainnya.
Ini bisa bermacam-macam, mulai dari kegiatan fisik hingga strategi mental. Tujuan utamanya adalah membantu seseorang mengelola emosi negatif dan menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih efektif.
Mengapa menggunakan coping mechanism?
Mekanisme koping membantu mengurangi efek samping dari stres. Respons stres sendiri dipicu oleh peran "lari atau lawan" dari sistem saraf simpatik kita.
Hal ini menyebabkan perubahan dalam tubuh untuk membantu kita bersiap-siap melarikan diri atau menghadapi potensi bahaya secara langsung.
Dilansir dari laman Very Well Health, menurut Harvard Health Publishing, efek samping dari respons stres meliputi:
Perubahan fisiologis ini sangat membantu ketika kita berada dalam situasi berbahaya. Namun, perubahan tersebut bersifat sementara.
“Sayangnya, tubuh tidak mengetahui perbedaan antara bahaya yang sebenarnya dan stres emosional,” seperti dikutip dari laman Very Well Health.
Stres kronis dapat menyebabkan masalah, seperti berikut:
Mekanisme koping dapat diklasifikasikan sebagai aktif atau menghindar. Koping aktif berarti kita mengenali sumber stres dan mengambil langkah-langkah untuk mengubah situasi atau cara kita meresponsnya.
Koping menghindar terjadi ketika kita mengabaikan masalah atau isu yang menyebabkan stres.
Strategi coping mechanism
Dua cara umum yang dilakukan orang untuk mengatasi stres adalah penanganan yang berfokus pada masalah, dan penanganan yang berfokus pada emosi.
1. Penanganan yang berfokus pada masalah
Penanganan yang berfokus pada masalah bertujuan untuk mengubah atau menghilangkan sumber stres.
“Jenis coping ini berhasil jika kita memiliki kendali atas situasi yang menyebabkan stres,” seperti dikutip dari laman Very Well Health.
Contoh strategi yang berfokus pada masalah untuk situasi tertentu misalnya:
Situasi: Kamu sering bertengkar dengan pasangan, yang menyebabkan hubungan menjadi stres.
Penanganan yang mungkin dilakukan:
Situasi: Pekerjaan mengharuskanmu untuk melakukan presentasi, namun berbicara di depan umum membuat kamu stres.
Tanggapan yang mungkin dilakukan:
2. Penanganan yang berfokus pada emosi
Sayangnya, mustahil untuk menghindari stres sepenuhnya, terutama dalam situasi di mana kita tidak dapat mengendalikan sumber stres.
“Strategi penanganan yang berfokus pada emosi dapat membantu kita mengubah cara merespons stres,” seperti dikutip dari laman Very Well Health.
Contoh strategi yang berfokus pada emosi untuk situasi tertentu misalnya:
Situasi: Pasangan didiagnosis menderita kanker, yang menyebabkan kamu merasa takut dan cemas.
Respons yang mungkin dilakukan:
Situasi: Kamu menghadiri sebuah pesta, tetapi berada di sekitar sekelompok orang membuatmu cemas.
Tanggapan yang mungkin dilakukan:
Mekanisme koping dan mekanisme pertahanan adalah istilah yang terkadang digunakan secara bergantian.
Namun, mekanisme koping dapat digambarkan sebagai keahlian yang digunakan seseorang dengan sengaja untuk menghadapi situasi yang penuh tekanan, sementara mekanisme pertahanan seringkali bersifat otomatis (atau tidak disadari).
Jenis-jenis coping mechanism
“Tidak semua mekanisme koping bermanfaat, beberapa di antaranya bisa berbahaya,” seperti dikutip dari laman Very Well Health.
Mekanisme koping yang adaptif adalah keterampilan penanggulangan yang positif, sedangkan mekanisme koping yang maladaptif adalah keterampilan penanggulangan yang negatif.
1. Adaptif coping mechanism
Mekanisme koping adaptif membantu kita untuk mengubah situasi yang penuh tekanan atau menyesuaikan respons emosional terhadap stres.
Contohnya meliputi:
2. Maladaptif coping mechanism
Mekanisme koping maladaptif adalah cara-cara negatif untuk mengatasi stres.
“Koping maladaptif biasanya terjadi pada orang yang pernah mengalami trauma atau pelecehan di masa kecil,” seperti dikutip dari laman Very Well Health.
Meskipun perilaku ini dapat mengalihkan perhatian kita dari stres untuk sementara waktu, namun pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan fisik dan emosional.
Contohnya meliputi:
Cara meningkatkan keterampilan mengatasi masalah
Jika kamu merasa keterampilan mengatasi masalah perlu ditingkatkan, cobalah kiat-kiat berikut ini:
1. Kenali penyebab stres: Mekanisme penanganan yang efektif adalah ketika kamu dapat mengidentifikasi penyebab stres.
2. Catatlah keterampilan mengatasi stres saat ini: Perhatikan bagaimana dirimu merespons pemicu stres dan tentukan apakah saat ini menggunakan mekanisme penanganan yang positif atau negatif.
3. Cobalah sesuatu yang baru: Kamu mungkin perlu mencoba beberapa keterampilan mengatasi stres yang berbeda untuk menemukan yang paling cocok untukmu.
4. Membiasakan diri: Jadikan keterampilan mengatasi stres ke dalam jadwal harianmu. Misalnya, luangkan waktu lima menit di sela-sela kesibukan kerja untuk melakukan pernapasan dalam atau meditasi, meskipun sedang tidak merasa stres.
5. Cari bantuan: Jika kamu merasa sangat sulit untuk membangun keterampilan mengatasi masalah yang positif atau menyingkirkan yang negatif, pertimbangkan untuk berbicara dengan terapis.
https://lifestyle.kompas.com/read/2024/03/01/090000820/menghadapi-stres-dengan-coping-mechanism-bagaimana-caranya