Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dampak Memarahi Anak Sebelum Tidur, Bisa Picu Mimpi Buruk 

KOMPAS.com - Tidur sangat penting bagi anak-anak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta otak. Oleh sebab itu, anak-anak membutuhkan tidur yang berkualitas. 

Agar si kecil mendapatkan tidur berkualitas, maka hindari memarahi anak sebelum tidur. Apa saja dampak memarahi anak sebelum tidur? Simak ulasannya berikut ini. 

Psikolog Samanta Elsener menjelaskan, memarahi anak sebelum tidur dapat menurunkan kualitas tidur mereka. Padahal, seperti disampaikan sebelumnya, tidur sangat penting untuk anak guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta otak. 

Melansir dari Kompas.com (19/8/2022), manfaat tidur bagi si kecil antara lain, mendukung kinerja kognitif, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mengembangkan otak. 

“Kualitas tidur yang baik dan cukup sangat dibutuhkan oleh anak dan sebelum proses tidur diharapkan anak mendapat pengalaman yang relax. Akan tetapi, jika dimarahi sebelum tidur, maka membuat kualitas tidur anak menurun,” jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, dikutip Senin (18/3/2024). 

Oleh sebab itu, sebaiknya orangtua memastikan anak mendapatkan tidur yang berkualitas. Hindari memarahi anak sebelum tidur agar mereka mendapatkan tidur yang berkualitas. 

Selain itu, upaya untuk menghadirkan tidur berkualitas lainnya antara lain membersihkan badan si kecil, mengganti baju, mengatur cahaya agar redup, suhu kamar yang tepat, dan membacakan buku. 

Anak alami gangguan tidur 

Dampak memarahi anak sebelum tidur selanjutnya adalah anak dapat mengalami gangguan tidur, seperti mimpi buruk.

“Dampak buruknya dapat membuat anak mengalami gangguan tidur, seperti night terror, nightmare, sleep walking, dan sering mengigau,” imbuh Samanta. 

Melansir dari Cleveland Clinic, sejumlah penyebab anak bermimpi buruk antara lain, anak mengalami kecemasan, rasa takut, kualitas tidur buruk, stres, dan trauma. 

Di sisi lain, memarahi anak sebelum tidur bisa memicu semua penyebab mimpi buruk pada anak tersebut. 

  • 8 Cara Mendisiplinkan Anak di Rumah, Orangtua Wajib Tahu 
  • Bagaimana Cara Mengatasi Anak yang Susah Diatur? Simak 6 Tips Berikut 

Masih dari sumber Cleveland Clinic, saat tidur otak anak bekerja keras untuk memproses kejadian sepanjang hari tersebut dan emosinya. Tidur juga berperan dalam pembelajaran dan konsolidasi memori. 

Menurut National Institutes of Health, penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidur juga berperan membersihkan racun yang menumpuk di siang hari. Sedemikian penting peran tidur pada anak, karenanya orangtua diimbau memberikan kenyamanan sebelum anak tidur.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/03/18/114500220/dampak-memarahi-anak-sebelum-tidur-bisa-picu-mimpi-buruk-

Terkini Lainnya

Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com