Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Manfaat Masker Lidah Buaya, Tak Cuma buat Kulit Kering

KOMPAS.com - Ternyata, ada sejumlah manfaat masker lidah buaya yang bisa kita rasakan untuk kulit.

Adapun lidah buaya terkenal luas memberikan efek penyembuhan pada kondisi kulit tertentu. Misalnya, untuk kulit terbakar matahari, luka kecil, atau luka lecet.

Secara umum, lidah buaya aman untuk kulit wajah jika digunakan dengan tepat.

Namun, beberapa orang mungkin mengalami gatal atau sensasi terbakar ketika menggunakannya. Jika kamu mengalaminya, segera hentikan pemakaian.

Selain itu, jangan gunakan pada kulit yang terinfeksi. Sebab, meskipun gel memiliki sifat mikroba, lapisan pelindungnya dapat mengganggu proses penyembuhan dan memperburuk infeksi.

Bagian dalam tanaman lidah buaya adalah bentuk yang paling ampuh. Namun, sebagai opsi, produk yang dijual bebas juga bisa digunakan. Untuk hasil terbaik, carilah gel yang mencantumkan lidah buaya sebagai bahan utamanya.

Untuk penyakit kulit, ekstrak lidah buaya tidak bekerja sebaik gel. Hal ini karena gel memiliki elemen pelembap untuk melindungi dan menyembuhkan kulit.

Lebih lanjut, berikut manfaat masker lirah buaya, seperti dilansir dari Healthline.

Manfaat masker lidah buaya

1. Luka bakar

Untuk luka bakar ringan, oleskan gel lidah buaya ke area yang terkena hingga tiga kali sehari. Jika dibutuhkan, kita juga perlu melindungi area tersebut dengan kain kasa.

2. Terbakar sinar matahari

Lidah buaya membantu meredakan sensasi terbakar akibat sinar matahari. 

Namun, penelitian menunjukkan bahwa cara ini bukanlah cara efektif untuk mencegah sengatan matahari. Jadi, pastikan tetap menggunakan tabir surya setiap hari.

3. Lecet kecil

Jika dagu atau dahi lecet, kamu bisa mengoleskan lidah buaya di area tersebut untuk meredakan rasa sakit dan sensasi terbakar dengan cepat. Kita bisa menggunakannya tiga kali sehari.

4. Luka

Jika sudah terbiasa menggunakan produk seperti Neosporin untuk luka ringan, pertimbangkan untuk mencoba lidah buaya sebagai gantinya.

Struktur molekul lidah buaya mamou membantu menyembuhkan luka dengan cepat dan meminimalkan jaringan parut dengan meningkatkan kolagen dan melawan bakteri. Kita bisa mengoleskannya hingga tiga kali sehari.

5. Kulit kering

Gel lidah buaya mudah menyerap, sehingga cukup ideal untuk mengatasi kulit berminyak.

Namun, gel lidah buaya juga dapat membantu merawat kulit kering. Pertimbangkan untuk mengganti pelembap biasa dengan lidah buaya setelah mandi untuk membantu mengunci kelembapan pada kulit.

6. Eksim

Efek melembapkan dari lidah buaya dapat membantu meringankan kulit kering dan gatal yang berhubungan dengan eksim. Gel lidah buaya juga dapat membantu meringankan dermatitis seboroik.

Meskipun paling sering ditemukan di kulit kepala, eksim ini juga dapat mempengaruhi bagian wajah dan belakang telinga.

7. Psoriasis

Seperti halnya eksim, lidah buaya dapat membantu meringankan peradangan dan rasa gatal akibat psoriasis. Untuk hasil terbaik, oleskan gel lidah buaya dua kali sehari ke area kulit yang terkena.

8. Jerawat meradang

Karena memiliki efek anti-peradangan, gel lidah buaya dapat membantu mengobati bentuk inflamasi jerawat, seperti pustula dan nodul.

Kita bisa mengoleskan gel dengan kapas langsung ke jerawat tiga kali sehari.

Namun, meski memiliki sejumlah potensi manfaat, memeriksakan diri ke dokter kulit sebelum mengaplikasikan produk apapun ke wajah menjadi langkah yang disarankan, terutama jika memiliki kondisi kulit kronis.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/05/06/164154920/8-manfaat-masker-lidah-buaya-tak-cuma-buat-kulit-kering

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com