Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Punya Pasangan tapi Kesepian, Apakah Normal? 

KOMPAS.com - Siapa bilang rasa kesepian hanya dialami oleh para lajang (single) alias jomblo? Ternyata orang yang sudah memiliki pasangan, baik pacar maupun suami atau istri juga bisa merasa kesepian, lho. 

Namun, punya pasangan tapi kesepian apakah normal? Jika kamu mengalami hal serupa maka simak artikel berikut ini dilansir dari Time dan Verywell Mind. 

Kesepian merupakan keadaan negatif di mana kamu merasa tidak nyaman atau menderita. Saat kesepian, kamu bisa merasa sendirian, hampa, atau bahkan tidak diinginkan, seperti dilansir dari Verywell Mind. 

Lantas, apakah merasa kesepian padahal punya pasangan adalah normal? Ternyata, punya pasangan tapi kesepian merupakan hal yang wajar atau normal, seperti disarikan dari Time dan Verywell Mind. 

“Sangat wajar, bahwa orang-orang yang menjalin hubungan jangka panjang merasa kesepian,” kata Niloo Dardashti, Psikolog dan Pakar Hubungan yang berbasis di New York, AS dalam Time.

Bahkan, seseorang juga bisa merasa kesepian saat berada di tengah keramaian, meskipun bersama dengan pasangan. 

Berikut beberapa ciri-ciri kesepian dalam sebuah hubungan, dilansir dari Verywell Mind: 

1. Kamu merasa kesepian bahkan saat berada dekat secara fisik dengan pasangan

2. Kamu menyadari komunikasi dengan pasangan kurang bagus, dan kamu merasa sedih serta kecewa

3. Kamu tidak lagi ingin berbagi cerita tentang kehidupan sehari-hari (termasuk pekerjaan, keluarga, dan teman) dengan pasangan

4. Kamu berhenti berhubungan seks, itu tanda lain bahwa ada yang tidak beres dalam hubungan kamu dengan pasangan 

5. Kamu berusaha menghindari waktu bersama pasangan 

6. Kamu curhat kepada sahabat bahwa hubungan dengan pasangan sedang tidak berjalan dengan baik. 

Jika kamu mengalami kondisi di atas, sebaiknya kamu berhenti sejenak, dan mempertimbangkan apa yang sedang terjadi, serta mulai mencari solusi sebelum hubungan dengan pasangan semakin memburuk.

Penyebab punya pasangan tapi kesepian 

Lantas, apa saja penyebab punya pasangan tapi kesepian? Berikut ulasannya dilansir dari Time dan Verywell Mind. 

1. Hubungan yang tidak bahagia 

Salah satu alasan merasa kesepian meskipun punya pasangan adalah kamu menjalani hubungan yang tidak bahagia. Kemungkinan lainnya adalah kualitas hubunganmu dengan pasangan sudah menurun dibandingkan dengan dahulu. 

Survei Pew Research Center pada 2018, seperti dikutip dari Time, menemukan bahwa 28 persen orang yang tidak puas dengan kehidupan bersama pasangannya, selalu merasa kesepian. Sementara, jumlah orang yang tidak bahagia saat berada di rumah, terus meningkat. 

Gary Brown, Terapis Keluarga dan Pernikahan di Los Angeles menuturkan, rasa kesepian ini sering kali terjadi ketika pasangan kehilangan hubungan emosional. 

“Bahkan dalam hubungan terbaik sekalipun, akan ada saat-saat ketika salah satu atau kedua pasangan merasa terpisah, merasa agak jauh, danasing satu sama lain,” katanya dalam Time.

2. Komunikasi buruk 

Komunikasi yang buruk juga bisa menjadi penyebab rasa kesepian yang kamu alami. Kamu enggan berbicara dan bercerita kepada pasangan tentang kehidupanmu sehari-hari, mulai dari pekerjaan, teman, dan sebagainya. 

“Salah satu faktor penyebab kesepian adalah tidak membicarakan perasaan kamu atau berbagi hal-hal yang mungkin kurang aman dan berisiko untuk dibagikan,” kata Jenny Taitz, Psikolog Klinis dan Penulis How to Be Single and Happy, dalam Time. 

3. Pengaruh media sosial

Media sosial juga punya pengaruh pada rasa kesepianmu. Oleh sebab itu, ambil jeda sejenak dari media sosial guna fokus dan mensyukuri lebih banyak hubunganmu dan pasangan. 

Menurut Jenny Taitz, membandingkan hubunganmu dengan hubungan orang lain yang tampak di media sosial, bisa menimbulkan rasa kesepian. 

“Misalnya pada Hari Valentine, dan kamu menikmati makan malam yang menyenangkan. Tapi kemudian, kamu membuka media sosial dan melihat orang lain mendapatkan perhiasan atau bunga yang sangat indah,” katanya. “Itu otomatis akan membuatmu merasa kesepian,” imbuh Jenny dalam Time. 

Semakin lama waktu yang kamu habiskan untuk berselancar di media sosial, maka kamu bisa saja merasa semakin kesepian. Sebuah studi pada 2017 yang diterbitkan dalam American Journal of Preventive Medicine menemukan bahwa orang yang menghabiskan lebih dari dua jam sehari di media sosial, maka dua kali lebih berisiko merasa kesepian dibandingkan mereka yang menghabiskan setengah jam di media sosial. 

4. Kesibukan masing-masing 

Kesibukan yang menyita waktu masing-masing juga bisa menyebabkan rasa kesepian. Berbagai tekanan di sekitar, seperti pekerjaan atau mengurus anak dapat mengurangi waktu berkualitas dengan pasangan. 

Pada akhirnya, kamu dan pasangan terlalu lelah untuk saling terhubung melalui komunikasi intim. Jika dibiarkan, kondisi tersebut bisa mengurangi kualitas hubungan kalian. 

5. Sifat genetik 

Sebuah studi pada 2016 yang diterbitkan di Jurnal Nature, menemukan bahwa kesepian bisa menjadi sifat yang diwariskan atau genetik. Orang-orang yang mewarisi sifat tersebut, cenderung merasa kesepian dalam hidup, meskipun sudah memiliki pasangan. 

Niloo Dardashti menuturkan, rasa kesepian karena faktor genetik tersebut tidak bisa disembuhkan hanya dengan menjalin hubungan. Sebab, kamu perlu melakukan terapi untuk mengatasi rasa kesepian karena faktor genetik tersebut. 

Jika kamu berada dalam kondisi tersebut, jangan khawatir sebab rasa kesepian meskipun sudah punya pasangan bisa diatasi dengan berbagai cara, seperti tertera dalam artikel berikut ini. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/05/21/142900220/punya-pasangan-tapi-kesepian-apakah-normal-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke