Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awas Potongan Rambut Gagal, Perhatikan 9 Hal Ini Saat ke Salon

KOMPAS.com - Semua orang ingin mendapatkan hasil yang memuaskan ketika memotong rambut di salon.

Namun, beberapa orang masih mengalami ketidakpuasan, misalnya model rambutnya tidak cocok sehingga memengaruhi rasa percaya diri.

Kamu bisa menghindari potongan rambut gagal dengan mengenali beberapa tandanya sejak awal.

Hal yang perlu diperhatikan saat potong rambut di salon

1. Salonnya kotor

Kondisi salon yang kotor tentu membuat kita kurang nyaman, bukan?

Menurut hair stylist atau penata rambut selebritas, Shantise Michelle, kondisi salon yang tidak bersih bisa menjadi indikasi bahwa mereka tidak memprioritaskan kebersihan, yang dapat berisiko terhadap kesehatan, seperti dilansir dari Reader's Digest.

Lalu, apa yang dikategorikan kotor untuk sebuah salon?

Menurut Michelle, ini bisa berarti ada beberapa klip rambut di lantai atau perlengkapan potong rambut yang terlihat kotor dan berdebu, atau ada tumpukan rambut-rambut rontok.

2. Stylist tidak menunjukkan foto riwayat potong

Pelanggan akan cenderung merasa lebih aman dan percaya ketika sudah melihat hasil riwayat potong stylist dari salon tersebut, misalnya di area salon atau melalui media sosialnya.

Jika mereka tidak menunjukkannya, kita punya hak untuk meminta ditunjukkan.

"Tidak bisa menunjukkan hasil potong pada pelanggan-pelanggan sebelumnya adalah bagian dari red flag," ucap Michelle.

3. Stylist tidak bertanya sejarah model rambut kita

Sebelum memotong rambut, seorang stylist biasanya juga menanyakan informasi-informasi pelanggannya terkait riwayat model rambut, terutama pada pelanggan baru.

Seorangstylist harus memaham rutinitas potong rambut atau perawatan rambut kita.

Hal ni penting karena dapat membantu mereka menentukan kebutuhan potong rambut pelangannya.

Misalnya, jika ada model rambut yang memerlukan waktu blow-dry yang lebih lama, maka idealnya dia tidak memilihkan model tersebut jika kamu tak punya waktu untuk melakukan blow-dry sehari-hari.

Lalu, jika kamu mau mewarnai rambut, seorang stylist harus menanyakan kapan terakhir kali kamu mewarnai rambut dan perawatan rambut yang belum lama ini kamu dapatkan.

4. Stylist menolak berpendapat

Stylist adalah seorang profesional. Maka, wajar jika pelanggan menanyakan pendapat, misalnya tentang model rambut atau perawatan harian.

Jika mereka enggan berpendapat banyak atau malah menolak sama sekali, maka itu bukan pertanda yang baik.

Meskipun bukan berarti dia stylist yang buruk, tapi itu mengindikasikan mereka kurang pandai berinteraksi dengan pelanggan.

Padahal, seorang stylist sebaiknya memiliki pandangan umum tentang berbagai model rambut dan bagaimana mencocokannya dengan kebutuhan pelanggan.

Jika mereka tampak kurang paham tentang itu dan tidak memberi bantuan, maka tak salah jika pelanggan memandang mereka kurang cakap.

Selain itu, mereka juga seharusnya mendengarkan kebutuhan dan preferensi pelanggan, kemudian memberikan rekomendasi atas kebutuhan tersebut.

Namun, rekomendasi tersebut bukan paksaan. Termasuk dalam menawarkan produk perawatan rambut.

Jika situasi salon sering sepi atau terlalu sering menawarkan diskon, padahal bukan salon baru, maka kamu patut curiga.

Lain halnya jika salon tersebut memang baru, atau baru buka kembali misalnya karena renovasi, setelah tutup selama pandemi, atau karena alasan lain.

Jika kamu curiga dengan pertanda ini, jangan dulu mengatur janji dengan menelepon salon. Cobalah datang pada hari ramai, seperti akhir pekan.

Jika kamu melihat salon cukup ramai dan hidup, maka tak masalah untuk memutuskan mengatur janji potong rambut di sana.

6. Ulasan tentang salon buruk

Sebelum datang ke sebuah salon untuk pertama kali, tentunya kita akan melakukan riset kecil-kecilan, seperti melalui ulasan Google atau media soaialnya.

Kamu sebaiknya menghindarinjika salon memiliki banyak ulasan jelek.

Pilihlah salon dengan ulasan positif, terutama jika jumlah ulasannya sudah banyak agar lebih yakin sebelum mampir.

7. Model rambut stylish tidak bagus

Seorang stylish adalah iklan bagi dirinya sendiri. Jika stylist punya rambut yang rusak dan model yang kurang meyakinkan, maka itu bisa jadi mengindikasikan mereka kurang merawat rambutnya sendiri dengan baik.

Padahal, sebagai stylist tentu dia memiliki ajses untuk merawat penampilan rambutnya.

Adapun beberapa kondisi rambut yang dimaksud seperti kering, bercabang, dan patah-patah.

"Hal ini bisa mengindikasikan dia bakal merawat rambutmu seperti itu juga," ujar Michelle.

8. Stylist terlalu ceroboh

Tak sengaja menjatuhkan sisir atau hal lainnya tentu tak masalah. Tapi, jika terlalu banyak terjadi dan bisa jadi berbahaya, misalnya menjatuhkan gunting, maka kita patut curiga mereka kurang terlatih dengan baik.

Selain tanda-tanda kecerobohan, perhatikan pula bagaimana mereka menggunakan alat-alatnya.

Sebab, seorang stylist seharusnya sudah mahir mengerjakan pekerjaan salon, sehingga idealnya tak lagi melakukan terlalu banyak kesalahan.

9. Tidak menanyakan feedback

Setelah selesai, seorang stylist seharusnya menginisiasi konsultasi atau obrolan lanjutan.

Misalnya, ketika memperlihatkanmu hasil potongnya dengan cermin, ia sebaiknya menanyakan pendapatmu.

"Menanyakan feedback pelamggan sama dengan memastikan stylist dan pelanggannya sama-sama senang dengan hasilnya," ujar Michelle.

Sebaliknya, jika dia tidak memberikan ruang memberi feedback, padahal sebenarnya kamu ingin berpendapt sesuatu, maka hal itu perlu dicurigai.

Hal ini termasuk menolak mendiskusikan perawatan lanjutan setelah potong rambut.

Misalnya, sampo atau kondisioner terbaik untuk model rambut saat itu.

"Bagaimana kita merawat rambut di rumah bisa memberikan dampak yang dramatis terhadap kesehatan rambut," ujar penata rambut senior dan pendiri North of Authentic, Natalie Palomino.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/05/26/162000120/awas-potongan-rambut-gagal-perhatikan-9-hal-ini-saat-ke-salon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke