Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Cara Mencegah Rambut Beruban di Usia Muda Menurut Dokter

KOMPAS.com – Rambut beruban tak lagi menjadi ciri khas orang lanjut usia. Sebab, saat ini tak sedikit orang di usia 20-an hingga awal 30-an yang sudah beruban lebih cepat dari seharusnya.

Menurut Dokter Spesialis Kulit, Kelamin, dan Estetika, dr. Akbar Pratama, Sp.DVE, pertumbuhan uban dini umumnya dipicu oleh faktor genetik, gaya hidup yang tidak seimbang, serta kurangnya asupan nutrisi penting bagi kesehatan rambut.

  • Nadya Hutagalung Pamer Rambut Beruban, Kapan Uban Mulai Muncul secara Alami?
  • Nadya Hutagalung Bangga Punya Uban, Apa Saja Faktor Penyebab Rambut Beruban?

“Faktor genetik tetap memegang peran utama dalam petumbuhan uban, baik di laki-laki maupun perempuan,”jelas Akbar saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/7/2025).

Meski secara genetik seseorang bisa lebih rentan beruban, masih ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperlambat kemunculannya.

Berikut beberapa tips untuk membantu mencegah rambut memutih di usia muda. Simak selengkapnya 

Stres oksidatif menjadi salah satu penyebab utama munculnya uban. Kondisi ini terjadi ketika tubuh kelebihan radikal bebas yang tidak dapat dinetralisasi oleh antioksidan.

“Stres oksidatif berperan dalam kerusakan sel melanosit yang menyebabkan uban sehingga semaksimal mungkin dihindari dengan makanan yang kaya antioksidan dan gaya hidup yang sehat,” tuturnya.

Untuk mencegahnya, ia mengimbau untuk menerapkan gaya hidup yang sehat dengan dimulai dari konsumsi makanan bergizi, tidur yang cukup, olahraga teratur, hingga menghindari rokok dan alkohol berlebihan.

Rambut memerlukan berbagai vitamin dan mineral agar tetap sehat. Kekurangan zat, seperti vitamin B12 atau asam folat bisa memicu munculnya uban lebih awal.

“Suplemen seperti vitamin B12, asam folat, antioksidan lainnya dapat membantu beberapa kasus, terutama jika memang terjadi defisiensi dari faktor-faktor tersebut,” ujar Akbar.

Penting juga untuk memastikan asupan makanan sehari-hari mengandung sayur, buah, protein hewani, dan biji-bijian yang mendukung kesehatan rambut dari dalam.

Tips selanjutnya untuk mencegah uban di usia muda adalah menggunakan produk perawatan rambut yang mengandung antioksidan, seperti vitamin C atau E. 

Adapun antioksidan berfungsi menangkal radikal bebas.

“Sekarang juga sedang dikaji antioksidan topikal atau yang dioleskan dengan oral yang dikonsumsi bisa meminimalisir pertumbuhannya,” tambah Akbar.

Meski hasilnya tidak instan, pemakaian rutin sampo atau serum dengan kandungan tersebut bisa memperkuat folikel rambut.

Ia menyarankan untuk mengkonsultasikan dengan dokter produk antioksidan yang ingin diminum ataupun dioleskan ke kulit kepala agar sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

Menjaga kulit kepala tetap bersih dan sehat juga berpengaruh terhadap kualitas rambut secara keseluruhan.

“Perawatan kulit kepala secara umum, menjaga kebersihan dan kesehatan kulit kepala penting untuk mendukung pertumbuhan folikel rambut yang optimal meski tidak secara langsung mencegah uban,” terang dia.

Gunakan sampo sesuai jenis kulit kepala, bersihkan secara rutin, dan sesekali aplikasikan eksfoliator rambut agar sirkulasi darah meningkat dan nutrisi terserap maksimal.

  • 6 Penyebab Uban di Usia Muda dan Cara Mengatasinya
  • 5 Cara Mencegah Uban Muncul di Usia Dini

Meski faktor genetik menjadi pemicu utama rambut beruban di usia muda, kamu tetap bisa memperlambat kemunculannya dengan melakukan beberapa hal, salah satunya menerapkan pola hidup sehat.

Selanjutnya konsumsilah nutrisi penting dan gunakanlah produk rambut yang tepat.

Selain itu, berkonsultasilah dengan dokter untuk hasil yang optimal dan sesuai kebutuhan kulit kepala.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/07/23/220600420/4-cara-mencegah-rambut-beruban-di-usia-muda-menurut-dokter

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com