Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Alasan Tas Asia Jadi Favorit Gen Z, Ada Brand Lokal Indonesia

Mengutip dari Jing Daily, Laporan terbaru Bluebell mencatat, 64 persen konsumen di Asia Tenggara aktif mencari opsi dengan harga lebih terjangkau.

Bahkan, minat mereka tak sekadar pada barang tiruan, sebab 83 persen responden menyatakan antusias membeli produk asli dari brand Asia.

Gen Z kini juga lebih mengutamakan makna personal, keunikan, serta nilai budaya dibanding sekadar logo besar atau label mewah.

Lalu, apa yang membuat tas Asia kian digandrungi Gen Z? Berikut lima alasannya dikutip dari Jing Daily.

1. Mengusung konsep quiet luxury

Alih-alih logo mencolok, tas Asia banyak menonjolkan desain sederhana dan elegan.

Konsep “quiet luxury” ini sesuai dengan gaya hidup Gen Z yang ingin tampil berkelas tanpa terkesan berlebihan.

Jing Daily mencatat, merek asal Korea Selatan seperti Osoi atau Avam sukses meraih perhatian berkat desain minimalis namun tetap fungsional.

2. Harga lebih terjangkau dibanding brand Eropa

Merek Asia mampu menawarkan kualitas tinggi dengan harga yang lebih ramah di kantong dibanding rumah mode Eropa.

Faktor ini membuat tas Asia lebih mudah diakses oleh anak muda yang ingin tampil stylish tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

3. Didukung tren K-pop dan K-drama

Tak bisa dipungkiri, gelombang Hallyu ikut mendorong popularitas merek Asia.

Saat idol atau aktor populer terlihat mengenakan tas tertentu, produk itu langsung jadi incaran.

Jing Daily mencontohkan bagaimana kehadiran tas Osoi di drama Korea meningkatkan pamor brand tersebut di kalangan Gen Z internasional.

4. Brand lokal Indonesia ikut disorot

Menariknya, Indonesia juga mulai masuk radar tren tas Asia. Salah satunya adalah merek bernama Rounn.

Ivan Tiono, pendiri label Rounn, menuturkan bahwa sebagian besar pelanggannya sekarang justru berasal dari Jakarta, kota yang kian menjadi pusat tren mode dalam negeri.

Untuk menjangkau konsumen muda, Rounn juga aktif berkolaborasi dengan influencer fesyen seperti Alessandro Georgie.

“Dalam dua tahun terakhir, kesadaran akan brand lokal semakin tinggi, terutama di Jakarta yang lebih terbuka dalam bereksperimen gaya. Sekitar 80 persen penjualan kami berasal dari Jakarta,” ujar Ivan dikutip dari Jing Daily.

Lebih jauh, produk Rounn mulai merambah pasar regional, termasuk Malaysia dan Singapura.

Ivan menyebut sejumlah pelanggan bahkan rela datang langsung ke toko mereka untuk membeli beberapa item sekaligus, tanda bahwa brand non-Eropa asal Indonesia semakin diperhitungkan di kawasan Asia Tenggara.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/09/03/221611120/4-alasan-tas-asia-jadi-favorit-gen-z-ada-brand-lokal-indonesia

Terkini Lainnya

Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com