Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

G-Shot Bikin G-Spot Makin Hot?

Kompas.com - 13/05/2008, 15:09 WIB

ISTILAH G-Spot mungkin sudah tak asing lagi di telinga  pria dan wanita dewasa masa kini.  Namun ironisnya, kebanyakan pria tidak pernah menjadi saksi akan orgasme pada titik paling sensitif ini dan bahkan tak sedikit wanita yang meragukan eksistensi G-Spot dalam organ genital mereka.

Nah, jika Anda termasuk pria atau wanita yang belum melihat atau merasakan kehebatan G-Spot, informasi terbaru yang satu ini mungkin akan membuat Anda lebih penasaran. Ya, belum lama ini para spesialis dari AS dan Inggris mengembangkan sebuah teknik untuk mempermudah penampakkan G-Spot sekaligus membuatnya lebih sensitif dan menghasilkan orgasme luar biasa pada kaum hawa.

G-Shot merupakan sebuah teknik penyuntikan kolagen ke bagian dalam vagina untuk memperbesar G-Spot. Teknik ini kabarnya mulai menjadi tren di kalangan wanita Negeri Paman Sam. Mereka hanya cukup datang ke dokter spesialis kandungan dan merogoh kocek 1.850 dollar AS atau sekitar Rp17 juta. Prosedurnya pun tidak rumit karena  pasien hanya perlu dibius lokal dan prosesnya berlangsung sekitar setengah jam saja.

Setelah G-Shot dilakukan, G-Spot dikabarkan akan membesar dengan ukuran diameter mencapai beberapa inci dan tinggi hingga seperempat inci.  Dengan ukuran yang besar ini, G-Spot tentu akan lebih mudah ditemukan, selain juga lebih sensitif dan meningkatkan kemampuan orgasme.

Meskipun mulai ramai diperbincangkan, banyak dokter yang meragukan keampuhan teknik G-Shot. Mereka menyatakan tidak ada cukup bukti teknik tersebut efektif.       

Perbaiki kualitas seks
Walau diragukan sebagian ahli, BBC pernah mengungkap pengakuan pasien akan manfaat G-Shot dalam memperbaiki kualits seks. Seorang polisi wanita bernama Robin asal New York menjalani prosedur ini untuk mengatasi problem orgasme saat berhubungan intim dengan kekasihnya.

Pada saat berhubungan seks, Robin tak nyaman dengan perilaku kekasihnya yang selalu asyik sendiri. Alhasil, Robin merasa hubungan menjadi hambar dan kurang bergairah. Setelah memperoleh info lengkap dan riset kecil di internet, Robin lalu memutuskan untuk melakukan prosedur G-Shot di sebuah klinik di Fifth Avenue, Manhattan. Ia ditangani oleh dr Kevin Jovanovich, yang telah mendapatkan kursus pelatihan dari penemu G-Shot, David Matlock. Dr Kevin menegaskan, teknik ini tidak dapat diaplikasikan pada wanita yang tidak pernah mengalami orgasme. 

"Ini hanya untuk wanita yang merasa nyaman dengan dirinya dan ingin orgasme yang lebih baik lagi.  Jika Anda tidak bisa klimaks, Anda tidak bisa melakukan suntik G-Shot karena Anda harus mengetahui di mana letak G-spot Anda," terangnya.

Dalam proses itu, pasien diberi waktu di sebuah ruangan khusus untuk menemukan G-Spot miliknya.  Setelah itu, dokter akan memberi bius lokal di sekitar G-Spot dan menyuntikkan kolagen dalam waktu delapan detik.Untuk menghentikan pendarahan ringan akibat penyuntikan, dokter akan memberikan kapas kecil.

Sekitar empat jam kemudian, Robin langsung dapat merasakan efek suntikan ini. Ia merasa sangat riang dan tak kuasa membayangkan  kekasihnya ketika sedang menyiapkan malam malam. "Saya sedang di dapur dan saya bisa klimaks. Ini sungguh aneh.  Ini seperti wow sungguh luar biasa," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com