Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Ketua DPR Tinggalkan Rokok

Kompas.com - 02/09/2008, 15:11 WIB

JAKARTA, SELASA — Dulu, Ketua DPR Agung Laksono adalah perokok berat. Pernah dalam satu masa ia menghabiskan lima bungkus rokok dalam sehari. Kini Agung berhenti total mengisap tembakau.

Bagi Agung, tidak ada kata terlambat untuk mengubah pola hidup yang lebih sehat dengan memaksa diri untuk berhenti mengisap rokok, kebiasaan yang dijalani sejak berusia 13 tahun. "Saya semakin dahsyat merokok pada saat SMA dan selanjutnya bekerja. Saat itu, sehari saya bisa menghabiskan lima bungkus rokok," ujarnya di Jakarta, Selasa (2/9).
    
Tidak puas dengan rokok, Agung pun mencoba berbagai jenis dan merek cerutu, mulai dari yang lokal hingga berkelas internasional, seperti cerutu dari Kuba. Hingga pada satu ketika, pada usia 30-an Agung yang sempat menuntut ilmu di Fakultas Kedokteran itu mulai menyadari akan risiko terserang penyakit akibat merokok.
    
Setelah berjuang selama lima tahun untuk menahan diri agar tidak merokok, Agung yang kini juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu akhirnya berhasil secara total meninggalkan rokok dan tembakau.
    
Salah satu kunci suksesnya meninggalkan rokok adalah dia menceritakan tekadnya berhenti merokok kepada setiap orang. "Dengan cara itu, saya akan merasa malu jika akhirnya gagal meninggalkan rokok. Karenanya tekad saya untuk tidak merokok lagi semakin kuat walaupun pada tiga bulan pertama rasanya berat sekali," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com