Kekayaan Bersih (Maret 2008): 42 miliar dollar AS
Kekayaan Bersih saat ini: 12 miliar dollar AS
Anil kehilangan 30 miliar dollar AS dalam sembilan bulan terakhir, angka terbesar di dunia. Saham perusahaan telekomunikasinya anjlok k etika berurusan dengan perjanjian dengan perusahaan telekomunikasi Afrika, MTN. Dalam satu tahun, Anil, bersama ketiga saudaranya, Mukesh, Lakshmi Mittal, dan KP Singh, kehilangan lebih dari 20 miliar Dollar AS /orang. Sebelumnya, keempat warga Indonesia tersebut sempat masuk ke dalam 10 Orang Terkaya di Dunia.
2. Oleg Deripaska
Kekayaan Bersih (Maret 2008): 28 miliar dollar AS
Kekayaan Bersih saat ini: 10 miliar dollar AS
Mantan pedagang metal asal Rusia ini ambruk akibat krisis global, dan meninggalkan utang 14 miliar dollar AS. Sebelumnya, Deripaska telah menerima pinjaman sebesar 4,5 Dollar AS dari bank pemerintah untuk mempertahankan 25 persen saham mayoritas di Norilsk Nicket . Deripaksa akan dipaksa untuk menjual kembali saham yang dimilikinya agar dapat mengembalikan pinjamann dana oleh beberapa bank asing dan Magna Intenational
3. Anurag Dikshit
Kekayaan Bersih (Maret 2008): 1,6 miliar dollar AS
Kekayaan Bersih saat ini: 1 miliar dollar AS
Dikshit merancang peranti lunak untuk permainan Partypoker, yang memungkinkan penggunanya melakukan judil melalu website . Baru-baru ini, Dikhsit dinyatakan bersalah dan melanggar undang-undang video game AS, dan bersedia didenda 300 juta sollar AS. Dia telah membayar 100 juta dollar AS, dan sisanya akan dicicil selama dua tahun.
4. Bjorgflur Gudmundsson
Kekayaan Bersih (Maret 2008): 1,1 miliar dollar AS
Kekayaan Bersih saat ini: 0
Pada bulan Oktober, bank Landsbanki, bank kedua terbesar di Islandia, ambruk, dan dibekukan oleh pemerintah, dan menyebabkan uang Gudmundsson 1,1 miliar Dollar AS melayang. Akhirnya dia harus menjual tim sepakbola kesayangannya, West Ham. Ini bukanlah pertama kalinya Gudmundsson mendapatkan masalah.
5. Luis Portillo
Kekayaan Bersih (Maret 2008): 1,2 miliar dollar AS
Kekayaan Bersih saat ini: 15 juta dollar AS
Luis Portillo adalah seorang pengusaha real estate di Spanyol. Dia telah mengakuisisi beberapa perusahaan real estate, seperti Inmocaral dan Inmobiliaria Colonial, dengan meminjam uang sebesar 1,4 miliar dollar AS kepada berbagai bank dengan jaminan saham di perusahaannya tersebut. Namun, ketika pada bulan Desember 2007 dia mengundurkan diri sebagai pimpinan, dan mencoba menjualnya ke lembaga keuangan di Dubai tahun 2008, krisis global lebih dulu menghampirinya. Portillo kesulitan menjual sahamnya, dan tidak dapat membayar utangnya.