Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mewarnai Rambut Bisa Bikin Kanker?

Kompas.com - 20/06/2009, 12:00 WIB

KOMPAS.com — Mewarnai rambut bisa dilakukan untuk menyamarkan uban. Namun, benarkah pewarna rambut bisa menyebabkan kanker?

Sesungguhnya, para peneliti sendiri masih belum sepakat mengenai hal ini. Beberapa zat kimiawi yang terdapat dalam pewarna rambut diduga memang bisa terserap melalui kulit kepala. Daerah ini memiliki begitu banyak pembuluh darah, yang nantinya akan mengalirkan zat kimiawi ini ke bagian tubuh lainnya. Ada baiknya memang Anda mewaspadai bahaya ini. Apalagi jika termasuk orang yang sering mewarnai rambut untuk mengubah penampilan.

Agar tetap aman, ada baiknya Anda menghindari pewarna rambut yang sifatnya semipermanen dan permanen. Menurut laporan terakhir, pewarna rambut jenis ini ternyata berpotensi menimbulkan kanker apabila terlalu sering digunakan. Bahkan, ada penelitian yang memperlihatkan bahwa para penata rambut yang sering menggunakan dua jenis pewarna ini pada pelanggannya kemungkinan akan membuat sang pelanggan terkena kanker kandung kemih. Kabar baiknya: sampai sekarang belum ada bukti yang konsisten bahwa penggunaan pewarna rambut rumahan bisa meningkatkan risiko kanker. Tinjauan atas berbagai jenis studi yang dimuat dalam jurnal Cancer Causes & Control sendiri menyimpulkan tidak adanya hubungan langsung antara penggunaan pewarna rambut secara individual dengan kanker kandung kemih.

Apa pun risikonya, yang jelas ancaman penyakit akibat pemakaian pewarna rambut masih bisa dibilang kecil. Meski demikian, Anda bisa menggunakan pewarna rambut yang sifatnya alami. Pewarna seperti itu bahannya berasal dari tanaman, seperti pewarna henna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com