Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Gejala Abusive Relationship

Kompas.com - 25/06/2009, 16:25 WIB

KOMPAS.comAbusive relationship, atau hubungan asmara yang disertai tindak kekerasan seringkali tak terlihat, karena biasanya tidak langsung melibatkan kekerasan fisik. Karena itu, para korban sering tak menyadarinya. Namun, Anda perlu waspada bila tanda-tanda ini muncul dalam hubungan asmara Anda.

1. Tak mampu memutuskan hubungan
Meski sadar telah terjebak dalam hubungan asmara yang menyengsarakan, Anda tak mampu memutuskan hubungan dengan si dia karena takut akan konsekuensinya.

2. Anda amat terikat dengannya
Bagaikan anak balita, Anda wajib melapor kepada kekasih tentang segala aktivitas Anda seharian, makan di mana, bersama siapa, dan apa saja yang dibicarakan ketika sedang hang out dengan teman-teman.

3. Menyortir topik pembicaraan
Anda takut membahas suatu masalah tertentu, misalnya tentang cita-cita karier Anda atau tentang kebiasaan buruk sahabat kekasih, karena kemungkinan besar dia akan merasa amat terganggu—bahkan murka!

4. Tidak boleh berpendapat
Dia selalu menentukan Anda berdua akan pergi kencan ke mana, makan apa, dan akan melakukan apa saja. Anda tak berani mengatakan hal yang berlawanan dengannya karena tak mau memicu amarahnya.

5. Merasa bersalah
Anda sering berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa kalau Anda bersedia mencoba lebih keras dan mencintai dia lebih dalam, kondisi hubungan kalian akan membaik.

6. Depresi berkepanjangan
Anda sering menangis tanpa sebab, merasa depresi, dan tidak bahagia meski sedang berada di tengah pesta.

7. Selalu berupaya membuatnya bahagia
Karena merasa yakin bahwa Anda adalah pihak yang bersalah dalam hal ini, Anda selalu merasa khawatir dan terobsesi mencari cara untuk membuat pasangan Anda bahagia.

8. Selalu merasa salah langkah
Dalam hal apa pun, Anda tak mampu membuat keputusan secara cepat, dan selalu harus minta pertimbangan darinya.

9. Kondisi tak pernah membaik
Apa pun yang Anda lakukan, dera siksaan secara fisik, verbal, maupun emosional darinya semakin lama kian memburuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com