Serunya Double Date

KOMPAS.com - Setelah begitu lama membangun rumah tangga, si kecil tak juga hadir dalam kehidupan Anda. Bagi banyak pasangan, situasi ini menimbulkan suatu kesibukan yang khas: berkonsultasi dengan dokter satu ke dokter lainnya, menjalani berbagai pemeriksaan kesehatan (bahkan terapi alternatif), berdiet dan mengonsumsi makanan-makanan yang dianjurkan di majalah atau buku-buku, bahkan menjalani program bayi tabung.

Bagi banyak pasangan lain, ketidakhadiran si kecil ditanggapi dengan melanjutkan kembali "pacaran" dengan suami. Lagipula, setelah berrumahtangga, tanpa sadar Anda telah mengisolasi diri dari pergaulan dengan teman-teman. Memang sih, Anda masih ikut "nomat" bersama teman-teman kantor setiap Senin. Namun, usai nonton, Anda dan teman-teman pun bubar begitu saja. Hari Sabtu atau Minggu, waktu Anda lebih banyak dihabiskan dengan mengunjungi orangtua, mertua, keponakan-keponakan, atau memasak dan membereskan rumah bersama suami.

Agar Anda tidak bosan dengan kegiatan Anda dan suami yang itu-itu saja, mungkin ada baiknya Anda merancang kembali aktivitas untuk mengisi waktu luang Anda. Rekan Kompas.com, Sisca (40), mengaku sering melakukan double date dengan temannya, sepasang suami-istri yang saat itu juga belum mempunyai anak. "Kami sering pergi berempat. Kadang-kadang, tanpa rencana, kami memutuskan untuk menyewa vila di kawasan puncak. Lain waktu kami juga keluar kota bareng, ke tempat asal suami," ujar Sisca, yang kini sudah menjadi ibu dari dua anak.

Double date yang dilakukan Sisca ini bisa menjadi ide seru untuk Anda yang juga masih belum direpotkan dengan kehadiran anak. Tentu, agar kencan ganda menjadi asyik, pilihlah pasangan suami-istri yang sudah dekat dan sama-sama belum memiliki buah hati. Kehadiran teman dengan kepribadian dan latar belakang yang berbeda akan membuat kegiatan makin seru, karena masing-masing tentu membawa ide yang beragam. Bila Anda berminat melakukan double date, inilah yang perlu Anda ingat:

1. Pastikan Anda memilih pasangan yang memang sudah dikenal dengan baik. Bila masing-masing orang sudah saling mengenal, tentu tidak akan muncul rasa gengsi atau sungkan. Anda bisa berbagi ongkos transportasi atau akomodasi tanpa canggung, atau memakai prinsip go dutch alias bayar sendiri-sendiri.

2. Jadualkan kegiatan ini jauh-jauh hari, terutama bila Anda berniat berlibur bersama ke luar kota. Menyesuaikan waktu dengan suami saja susah, apalagi dengan pasangan yang lain, bukan?

3. Cari kegiatan yang memungkinkan setiap orang bebas berbicara dan tertawa. Nonton film atau teater bukan cara ideal untuk kencan ganda, karena Anda tidak bisa ngobrol satu sama lain. Kecuali bila Anda melanjutkan sesi tersebut dengan makan atau ngopi bareng.

4. Kegiatan lain yang disarankan adalah yang melibatkan aktivitas fisik, seperti bermain bowling, tenis, atau nonton konser yang memungkinkan Anda untuk dancing. Jenis kegiatan ini memberi kesempatan pada Anda untuk bercanda, saling mencela, pendek kata melepaskan stres setelah sekian lama menjalani hari yang padat.

5. Makan bersama, entah memilih restoran baru dengan view yang bagus, atau mengundang pasangan untuk memasak dan menikmati hasilnya bersama. Kegiatan ini juga memberi Anda waktu untuk rileks, ngobrol panjang lebar tanpa terburu waktu.

6. Usai makan bareng di rumah, Anda bisa melanjutkan dengan bermain kartu, scrabble, atau main bilyar (bila makan di luar). Pada prinsipnya, yang diutamakan adalah kebersamaan tersebut dan bukannya siapa yang menang dan kalah.

7. Bila Anda dan pasangan yang lain termasuk tipe adventurous, Anda bisa memilih tempat-tempat seperti Dunia Fantasi, atau outbound. Tak seperti saat outbound bersama kantor, bila kondisinya tidak dipaksa tentu akan lebih menyenangkan bagi Anda.

8. Menginap di rumah pasangan yang lain, diawali dengan acara nonton pertandingan besar (seperti sepakbola atau bulutangkis) di televisi. Jangan lupa membawa snacks dan bir untuk dinikmati bersama-sama. Seru!