Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rokok Bisa Tewaskan 1 Miliar Orang Abad Ini

Kompas.com - 26/08/2009, 10:15 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Tembakau dapat menewaskan 1 miliar orang pada abad ini jika kecenderungan sekarang berlangsung terus. Hal itu dikatakan beberapa ahli global dalam satu laporan yang dikeluarkan pada Selasa (25/8).

Berikut ini adalah sebagian dari temuan utama di dalam Tobacco Atlas oleh World Lung Foundation and American Cancer Society.

Pemakaian tembakau menelan biaya secara global sebanyak 500 miliar dollar AS per tahun. Biaya itu dalam bentuk biaya medis langsung, kehilangan produktivitas, dan kerusakan lingkungan hidup.

Tembakau mengambil tempat potensi produksi makanan di atas lahan pertanian seluas hampir 4 juta hektar di planet ini, sama dengan luas perkebunan jeruk atau pisang. Sebanyak 100 juta orang tewas akibat tembakau pada abad ke-20. Tembakau bertanggung jawab atas satu dari 10 kematian di seluruh dunia. Demikian dikatakan kedua badan tersebut, dilansir Reuters.

Perokok, katanya, meninggal rata-rata 15 tahun lebih dini dibandingkan orang yang tidak merokok. Penggunaan tembakau akan menewaskan 6 juta orang pada 2010 akibat penyakit kanker, jantung, bengkak pada paru-paru karena pembuluh darah kemasukan udara, dan penyakit lain. Tembakau menewaskan sepertiga sampai separuh orang yang merokok.

Risiko kematian akibat kanker paru-paru 23 kali lebih besar terjadi pada pria yang merokok dibandingkan dengan yang tidak merokok, dan 13 kali lebih tinggi pada perempuan yang merokok.

Penggunaan tembakau, katanya, akhirnya akan menewaskan 250 juta remaja dan anak-anak saat ini. Hampir seperempat pemuda yang merokok mencicipi rokok pertama mereka sebelum usia 10 tahun. Sebanyak 50 juta anak di China, kebanyakan laki-laki, akan meninggal pradini akibat penyakit yang berkaitan dengan tembakau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com