Ia menambahkan, kondomisasi juga merupakan pintu masuk perilaku seks bebas di kalangan masyarakat, mengingat pada kampanye penggunaan kondom itu tidak menyebutkan hubungan seks mutlak dilakukan dalam ikatan pernikahan.
"Akan tetapi yang diserukan adalah anjuran menggunakan kondom dalam melakukan seks biar aman, sehingga kondomisasi tidak terbukti mampu mencegah penyebaran HIV/AIDS," kata dia lagi.
Dia mengingatkan pula bahwa pengesahan pembagian jarum suntik steril dan subsitusi metadon bagi penyalahgunaan narkoba suntik, hanya akan menambah korban pengidap HIV/AIDS.
Menurut dia, substitusi itu adalah pengganti opiat (heroin) dengan zat yang masih merupakan sintesis dan turunan opiat itu sendiri, misalnya metadon, buphrenorphine HCL, tramadol, codein, dan zat sejenis lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.