40 Tahun Mempercantik Wanita, Memperkasa Pria

KOMPAS.com - Empat puluh tahun bukan waktu yang singkat dalam membangun sebuah perusahaan. Namun, hal ini bukan hal yang mustahil. Dipimpin seorang wanita, Martha Tilaar Group membuktikan hal tersebut.

Dimulai dari hari ini (16/02/2010) hingga tiga hari ke depan, Martha Tilaar Group mengajak sekitar 35 media bersama-sama Dr. Martha Tilaar melakukan napak tilas 40 tahun perjalanan dan geliat usaha yang dirintis wanita kelahiran Kebumen ini.

Dimulai dari kunjungan ke Mangkunagaran Solo. G.P.H. Herwasto Kusumo, adik dari Mangkunegoro IX. Anak bungsu dari Gusti Putri Mangkunegoro IIX. Dengan mata sedikit berkaca-kaca, Dr. Martha Tilaar menceritakan langkah pertamanya ketika ia mendapatkan rahasia kecantikan para putri keraton. "Dari sinilah saya memulai langkah saya berkarya, hingga kini bisa sampai 40 tahun mempercantik wanita, memperkasa pria," seloroh Dr. Martha Tilaar disambut derai tawa hadirin.

Dari sanalah benih lahirnya Sariayu Martha Tilaar dimulai. Dimulai dari sebuah salon di garasi milik ayahnya yang hanya berukuran 4x6 meter, Dr. Martha Tilaar mengeksplorasi budaya dan alam. Hingga ia terus berkembang hingga kini, ia memiliki lebih dari 4.250 karyawan secara keseluruhan.

"Ayah saya pernah memberikan nasihat yang sampai sekarang terus saya pegang, 'Jika kamu ingin mengubah dunia, kamu harus memulainya dari diri sendiri. Untuk bisa berhasil, diperlukan ketekunan, tekad, dan niat yang baik," jelas Dr. Martha Tilaar mengenai kesuksesannya mendirikan brand yang membuatnya meraih beragam penghargaan dan membuatnya memiliki titel wanita wirausahawan paling inspiratif dari berbagai lembaga.

"Untuk merayakan 40 tahun berdirinya perusahaan ini, kami tak ingin hura-hura, atau ekstravaganza, tapi kami ingin menginspirasi wanita Indonesia. Jika ibu bisa bangun hingga 4.000an karyawan, maka kami generasi kedua, ingin bisa melipatgandakannya," jelas Kilala Tilaar, Deputy Marketing Director Martha Tilaar Group.

"Saya ini anak dari desa. Tapi kini saya bisa memiliki karyawan lebih dari 4.000 orang. We are a rich country, we have to be rich. Jika saya bisa, mengapa Anda tidak?" tanya Dr. Martha Tilaar.