Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagi Peran dengan Suami, Sulitkah?

Kompas.com - 27/02/2010, 22:32 WIB

KOMPAS.com - Berbagi peran dalam urusan rumah tangga bisa dilakukan dengan kesadaran, atau masih perlu disadarkan. Realitasnya, seringkali pasangan bekerja terjebak dalam pertengkaran ketika urusan rumah selalu identik dengan tugas perempuan. Kebiasaan ini menjadi budaya yang disahkan bahkan dilestarikan. Bahwa lelaki perannya di ranah publik dan perempuan, sekalipun punya aktivitas di luar, urusan dapur sudah menjadi kewajibannya.

Realitas ini hanya sebagian kecil dari relasi berpasangan (suami-istri), yang dibahas dalam diskusi 'Bicara Soal Laki-Laki' yang diselenggarakan Jurnal Perempuan bekerja sama dengan IMM Muhammadiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kamis lalu (25/2/2010).

Para panelis melihat, relasi berpasangan masih menempatkan perempuan sebagai kelas kedua. Bagi musisi dan penggiat kemanusiaan, Melanie Subono, salah satu panelis, mengatakan sikap saling menghargai pasangan bisa menjawab masalah ini.

"Jika suami yang memasak karena memang buatannya lebih enak, ya istri harus menghargai dan tidak lantas menjadi tidak baik karena urusan masak menjadi peran suami," papar Melanie.

Chamim Ilyas dari PP Muhammadiyah, sebagai panelis, menilai peran ganda seringkali dihadapi perempuan. Jika suami istri memiliki pekerjaan sama sebagai dosen, maka si lelaki yang akan lebih mudah mencapai kesuksesan karir. Karena begitu tiba di rumah, dosen perempuan akan disibukkan dengan urusan rumah, anak, makanan dan lainnya. Sedangkan sang suami bisa memulai menulis buku terbarunya atau berkegiatan lain yang menunjang karirnya.

"Waktu yang digunakan istri untuk mengurus rumah tangga, sama dengan suami yang beraktifitas untuk meningkatkan kualitas dirinya," papar Chamim.

Lantas, kesadaran berbagi peran ada di pundak siapa? Lelaki atau perempuan?

Melanie melihat, terkadang perempuan juga yang menikmati perannya. Jika ternyata tidak menikmatinya, kesadaran perempuan untuk lebih menghargai dirinya, dengan tegas bicarakan apa yang menjadi hak, seharusnya lebih dibangun.

"Tak perlu menyalahkan siapapun atau budaya yang memang sudah ada. Perempuan harus menyadari dan mempelajari apa yang menjadi haknya sebagai manusia," papar Melanie.

Jadi, bicarakan saja pada pasangan jika ingin berbagi peran. Tak perlu menyalahkan jika inginkan hubungan berpasangan yang adil dan selaras bukan?

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com