Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Burger Harus Diimbangi Lebih Banyak Sayuran

Kompas.com - 21/04/2010, 23:32 WIB

KOMPAS.com - Makanan seperti burger, pizza, atau hotdog, saat ini telah menjadi bagian dari pola makan kita sehari-hari. Apalagi bila kita mempunyai anak, yang sedang senang-senangnya makan makanan cepat saji ala mall. Pastilah kita akan sering mengikuti pola makan mereka.

Agar kebutuhan akan pola makan dengan gizi seimbang terpenuhi, kita sering disarankan untuk membuat sendiri burger ala restoran cepat saji dengan menambahkan sayuran. Namun, saran ini tetap perlu dipertimbangkan, dan sebaiknya jangan dijadikan patokan.

Menurut Edwin Lau, professional chef, sayuran seperti selada atau tomat yang "diselipkan" di antara burger sebenarnya belum bisa dibilang menjadi penyeimbang (antara karbohidrat, protein, dan lemak yang ada pada seporsi burger).

"Kalau burger seperti yang disajikan dalam restoran fast food, (jumlah sayurannya) itu tidak seimbang. Kebutuhan akan serat kita 30 gr sehari, dan itu sama dengan empat sampai lima mangkuk sayur dalam sehari," papar Edwin, usai acara peluncuran Premium Wagyu Burger di MOS Burger, Plaza Indonesia Extension, Jakarta, Rabu (21/4/2010).

Sayur yang dimaksud pun harus dalam berbagai jenis, tak cukup hanya selada. Edwin memberi contoh, bila kita biarkan selada itu menggeletak di atas meja selama sebulan, selada itu akan lenyap. Hal ini disebabkan karena 98 persen dari selada adalah air, sedangkan seratnya hanya 2 persen.

Karena itu, sayuran seperti yang terdapat dalam burger harus diperlakukan sebagai tambahan saja, bukan sebagai pemenuhan akan kebutuhan serat. Atau dengan kata lain, selain menikmati sepotong burger, kita tetap harus mengonsumsi empat sampai lima mangkuk sayur tadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com