Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kram, Bukan Cuma Karena Ketegangan Otot

Kompas.com - 26/04/2010, 09:31 WIB

KOMPAS.com - Saat kaki mendadak sulit digerakkan dan terasa nyeri, itu tandanya kita mengalami kram otot. Bisa juga terjadi pada leher, lengan, betis, dan paha. Biasanya, kram tidak berakibat fatal dan dapat disembuhkan segera.

Yang perlu kita ketahui, kram ternyata tidak hanya terjadi saat kita salah menggerakkan otot. Anda ingin tahu penyebab lainnya? Mari kita cari tahu dari tiga pakar berikut ini:

Spesialis gizi klinis
Dr Erwin Christianto, MGizi, SpGK, spesialis gizi klinis sekaligus Ketua Kekhususan Gizi Klinik FKUI, Jakarta

Kekurangan cairan dan vitamin B. Salah satu fungsi vitamin B adalah menyediakan energi untuk pergerakan otot. Kalau kita kekurangan vitamin B, energi bagi otot ikut berkurang. Terjadilah kram otot. Penyebab lainnya: kekurangan mineral seperti elektrolit, kalsium, kalium, dan potasium.

Anjuran
Kompres bagian yang kram dengan air dingin. Atau, gerakkan ke arah berlawanan. Untuk mencegah, penuhilah kebutuhan vitamin B dari sumber alami. Misalnya, makanan yang kaya protein. Plus, kurangi makanan bersifat asam karena dapat membuat tubuh mudah kehilangan mineral dan cairan.

Dokter olahraga
Dr Suharto, SpKO, DPH, dokter olahraga dan Sekjen Perkumpulan Kedokteran Anti Penuaan Indonesia, Jakarta

Gangguan elektrolit dalam otot, karena kurang pemanasan sebelum olahraga. Akibatnya, sirkulasi darah di otot kurang lancar. Selain itu, bisa juga karena penimbunan zat-zat sisa metabolisme dan kepanasan. Alhasil, terjadi tegangan atau kerutan otot yang hebat (tetani).

Anjuran
Lakukan pemijatan atau regangkan otot ke arah berlawanan. Cegah dengan melakukan pemanasan dan pelemasan otot sebelum latihan. Berjalan pelan-pelan, senam ringan, atau bersepeda hingga denyut nadi mencapai 120 per menit. Minum cukup air agar kebutuhan cairan dalam tubuh terpenuhi.

Kiropraktik
David Husband, chiropractor consultant dari Family Chiropractic, Jakarta

Daya kerja otot yang berlebihan. Misalnya, mengetik sambil tengkurap atau duduk sambil melipat kaki dalam waktu lama. Kram juga terjadi jika kita berolahraga terlalu berlebihan sehingga otot menjadi kaku dan kejang. Kram di daerah leher bisa terjadi karena kita terlalu lama menunduk.

Anjuran
Duduk atau berdirilah dalam posisi yang tegak dan rileks. Hindari duduk atau berdiri pada satu posisi terlalu lama. Telusuri penyebabnya, sebelum memilih solusinya. Jika akibat olahraga berlebihan, aturlah kembali intensitas latihan fisik. Bila terasa setiap bangun tidur, mungkin bantal kita terlalu tinggi.

(Intan Sari Boenarco/Prevention Indonesia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com