Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawatan Dasar Sebelum Mencuci Pakaian

Kompas.com, 26 Mei 2010, 21:22 WIB

KOMPAS.com - Anda pasti tak rela melihat pakaian kesayangan Anda rusak hanya karena kelalaian mencuci. Meski sudah berkali-kali mencuci pakaian, kita masih saja bisa salah. Berikut adalah beberapa langkah dasar mengenai pencucian pakaian.

Langkah-langkah dasar untuk merawat pakaian sebelum mencuci
1. Selalu cek kembali. Setiap kali Anda usai mengenakan pakaian dan hendak mencuci, selalu cek sebelum dimasukkan ke dalam keranjang pakaian kotor. Anda tak pernah tahu apa dan kapan yang bisa menodai pakaian kesayangan Anda. Lupa menginspeksi dan merawat pakaian bisa meninggalkan noda cukup lama. Siapkan botol kecil berisi detergen bubuk atau cair untuk sesegera mungkin mencuci noda yang sempat singgah di salah satu sisi pakaian Anda. Sekalian pada saat inspeksi ini, selalu periksa kantong pakaian Anda, siapa tahu ada barang-barang berharga, tisu, atau bahkan benda tajam yang bisa merusak pakaian lainnya

2. Jangan lupa untuk memerhatikan cara penggunaan deterjen pada kemasan. Menggunakan banyak deterjen tak akan menjamin pakaian Anda lebih bersih. Malah, terlalu banyak deterjen pada bak cucian atau mesin cuci bisa mengundang lebih banyak kotoran ketika pakaiain sudah kering, karena deterjen yang terlalu banyak bisa tersisa dan menempel pada pakaian, dan sifatnya lengket.

3. Pisahkan dengan benar agar tidak terjadi kesalahan.
Pisahkan cucian yang berwarna putih, warna gelap, dan berwarna lainnya. Jangan lupa untuk mencuci pakaian dalam keadaan bagian dalam berada di luar, gunanya untuk mempertahankan warna pakaian agar warnanya tidak cepat hilang. Pisahkan pula pakaian yang perlu perawatan khusus, seperti pakaian dalam agar tidak tersangkut dan rusak. Selalu pastikan mesin cuci berada dalam keadaan cukup penuh saat mencuci dan jangan berlebihan.

4. Bedakan derajatnya. Derajat panas air bisa memberikan dampak berbeda pada pakaian. Perhatikan selalu label pada pakaian. Saat label bertuliskan untuk mencuci pakaian dalam keadaan panas, berarti cukup gunakan air panas untuk merendam pakaian bersama deterjen, air bilasnya bisa gunakan air biasa.

Air panas baik digunakan untuk mencuci kotoran berat (noda, keringat), pakaian olahraga microfiber, pakaian putih, dan seprai. Tapi bisa mengurangi keterangan warna, membuat pakaian menyusut, dan bahkan bisa membuat noda-noda tertentu justru sulit hilang. Hindari pencucian dengan air panas jika Anda tak sedang berusaha menghilangkan noda atau sedang ingin mensterilkan pakaian.

Air hangat baik untuk bahan dari nylon, spandex, polyester, preshrunk white cotton, dan rayon. Air hangat membantu mengaktifkan zat yang ada dalam deterjen dan zat pembersih pakaian. Namun, warna pakaian katun yang diwarnai bisa rusak, dan rayon bisa berubah bentuk.

Air biasa baik untuk bahan acetate, acrylic, katun, denim, jersey, linen, sutera, wol, pakaian halus, rayon, juga pakaian yang warnanya pekat. Air biasa jarang bisa membuat pakaian mengerut atau merusak ukuran atau bentuk pakaian. Namun, air hangat baik untuk membunuh bakteri dan mengangkat kotoran. Jika Anda ingin mencuci pakaian yang bernoda dengan air biasa, konsentrasikan mencuci bagian yang bernoda tersebut terlebih dulu, baru rendam seperti biasa.

5. Keringkan dengan benar. Sebagian besar mesin cuci sudah diperlengkapi dengan mesin pengering. Untuk diketahui, semakin pendek waktu putarannya, semakin baik untuk kondisi pakaian. Suhu yang terlalu panas bisa menyusutkan pakaian dan mengabrasi bahan. Keringkan pakaian yang kira-kira beratnya setara, misal, handuk dengan handuk secara bersamaan agar panasnya bisa tersirkulasi dengan rata. Gunakan waktu putaran yang lama dan jangan memaksa berhenti mesin pengering.

Anda punya tips mencuci pakaian lain yang biasa Anda gunakan untuk mencuci bersih pakaian tanpa merusaknya?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


    Terkini Lainnya
    Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
    Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
    Wellness
    Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
    Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
    Wellness
    Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
    Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
    Fashion
    Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
    Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
    Parenting
    6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
    6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
    Wellness
    4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
    4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
    Wellness
    Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
    Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
    Fashion
    Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
    Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
    Wellness
    Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
    Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
    Beauty & Grooming
    Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
    Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
    Wellness
    Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
    Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
    Parenting
    Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
    Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
    Parenting
    Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
    Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
    Wellness
    Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
    Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
    Wellness
    Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
    Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
    Relationship
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
    QR Code Kompas.com
    Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Komentar di Artikel Lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Apresiasi Spesial
    Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
    Kolom ini tidak boleh kosong.
    Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
    Apresiasi Spesial
    Syarat dan ketentuan
    1. Definisi
      • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
      • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
    2. Penggunaan kontribusi
      • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
      • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
    3. Pesan & Komentar
      • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
      • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
      • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
    4. Hak & Batasan
      • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
      • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
      • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
    5. Privasi & Data
      • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
      • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
    6. Pernyataan
      • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
    7. Batasan tanggung jawab
      • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
      • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
    Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
    Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
    Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
    Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau