Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ACFTA DAN "MAINSTREAMING" BATIK MADURA

Kompas.com - 18/06/2010, 17:56 WIB

Oleh karena itu, pemerintah daerah setempat harus tanggap dan progresif dalam merespons peluang dan tantangan ekonomi tersebut. Langkah-langkah berikut dapat dilalui dalam kerangka melestarikan dan melindungi dunia industri batik rumahan di Madura.

Pertama, pemerintah perlu berupaya mengarusutamakan (mainstreaming) batik madura. Sosialisasi mengenai eksotisme batik madura tidak boleh kalah dengan gencarnya sosialisasi mengenai budaya karapan sapi, pariwisata alam, dan lain sebagainya.

Kedua, pemerintah perlu banyak berperan dalam menstimulus peningkatan produksi batik. Pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan jumlah dan keterampilan pembatik sangat perlu digalakkan. Yang tak kalah pentingnya adalah memberikan sentuhan-sentuhan inovasi dengan mendayagunakan teknologi canggih.

Ketiga, pemerintah harus menyelesaikan masalah kekurangan modal. Inilah masalah paling akut yang dihadapi para pelaku industri rumahan di Madura. Mereka umumnya adalah masyarakat miskin yang kurang mendapatkan akses terhadap lembaga-lembaga keuangan konvensional yang mensyaratkan agunan dalam peminjaman modal.

Keempat, pemerintah perlu juga berperan menjadi "sales" batik madura. Artinya, pemerintah bisa menjadi fasilitator atau mediator antara produsen batik Madura dengan para konsumen, baik di dalam negeri maupun mancanegara. Sebagai sales, pemerintah perlu menjalankan fungsi promosinya semaksimal mungkin.

Strategi-strategi ini dapat ditempuh selain diharapkan agar dapat menggunakan peluang sebaik mungkin, juga dimaksudkan untuk menjawab tantangan-tantangan ekonomi yang bisa jadi berupa "implikasi negatif" dari implementasi AFTA+China. Fathor Rahman Jm Pengamat Sosial Ekonomi Madura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com