Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Sakinah Vs Maraknya Perceraian

Kompas.com - 16/08/2010, 05:51 WIB

Oleh Edy Supriyatna Sjafei

KOMPAS.com — Meningkatnya angka perceraian di Tanah Air dalam beberapa tahun terakhir mendapat perhatian dari Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Prof Nasaruddin Umar, MA. Selain karena fenomenanya cenderung meningkat, gugatan justru lebih banyak datang dari pihak istri.

Dewasa ini, posisi suami tak selalu dominan dalam rumah tangga. Jika sedikit saja tak ada kecocokan, maka pihak istri bisa lebih cepat mengajukan perceraian.

Bercerai, yang dibenarkan menurut agama Islam dan dibenci oleh Allah, itu kini dapat diperoleh seperti orang kebanyakan membeli kacang goreng di warung.

Belum lagi, tayangan infotainment ikut memberi peranan mendorong peningkatan angka perceraian di Tanah Air lantaran pasangan suami-istri usia muda meniru perilaku selebriti.

Nasaruddin mengatakan, sebanyak 80 persen dari usia perkawinan lima tahun bercerai karena pengaruh tayangan tersebut. Ia mengatakan hal itu seusai membuka Pemilihan Keluarga Sakinah Teladan dan KUA Teladan Tingkat Nasional di Jakarta, Sabtu malam.

Infotainment, menurut laman wikipedia, dewasa ini menjadi istilah populer untuk berita ringan yang menghibur atau informasi hiburan.

Istilah tersebut merupakan kependekan dari istilah inggris information-entertainment. Infotainment di Indonesia identik dengan acara televisi yang menyajikan berita selebriti dan memiliki ciri khas penyampaian yang unik.

Melalui berita—kawin dan cerai—dalam infotainment, Dirjen Bimas Islam itu menyebutkan telah terjadi peningkatan angka perceraian.

Ia mengaku prihatin sebab dalam 10 tahun terakhir ini hal itu cenderung meningkat. Jadi, jika Majelis Ulama Indonesia (MUI) jauh sebelumnya menyebut tayangan tersebut tak bermanfaat, maka pihaknya justru lebih dahulu menilai bahwa infotainment tergolong haram.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com