Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Sakinah Vs Maraknya Perceraian

Kompas.com - 16/08/2010, 05:51 WIB

Istri teladan pandai mengatur urusan rumah tangga dan membelanjakan harta dengan sebaik-baiknya. Istri yang berakhlak baik, istri yang pandai bergaul dengan pihak keluarga suami, istri yang selalu menghormati perasaan suaminya, istri yang selalu mensyukuri kebaikan suaminya.

Sementara itu, mantan model senior Indonesia, Ratih Sanggarwati, mengatakan, mewujudkan keluarga sakinah tak selalu harus menggunakan pendekatan persamaan derajat antara pria dan wanita seperti hitungan matematika, tetapi bagaimana menyikapi persoalan dengan ikhlas.

"Karena persamaan hak antara wanita dan pria dalam rumah tangga bukan seperti matematika," kata Ratih dalam kapasitasnya sebagai anggota Dewan Juri Pemilihan Keluarga Sakinah Teladan Nasional 2010 di Jakarta.

Menurut Ratih, peranan istri dalam kehidupan rumah tangga—dalam kaitan mewujudkan keluarga sakinah, mawadah, dan warohmah—tak bisa dipersepsikan harus selalu sejajar dengan suami. Terlebih menuntut persamaan hak sebagaimana dalam kehidupan berdemokrasi.

Ratih mengatakan, ada saat-saat tertentu ketika para istri mengambil peran tanpa harus meminta pertimbangan suami, misalnya, istri sebagai wanita karier yang ingin memberikan rasa nyaman dalam kehidupan rumah tangga bisa saja menyisihkan uang untuk membeli sesuatu tanpa minta pertimbangan suami.

"Yang penting, ada rasa nyaman. Dijalankan penuh ikhlas," ia menjelaskan.

Dalam mewujudkan keluarga sakinah, ujarnya, kecukupan materi bukan ukuran. Bisa saja seseorang sukses dalam karier tetapi gagal dalam membina rumah tangga.

"Sukses dalam karier dan rumah tangga menjadi salah satu indikator terbentuknya keluarga sakinah," katanya.

Ketua Dewan Juri Prof HA Mubarok mengatakan, keluarga sakinah ikut menentukan terwujudnya masyarakat yang harmonis. Namun, masyarakat harmonis bukan satu-satunya ditentukan oleh keluarga-keluarga sakinah, melainkan juga ikut ditentukan oleh sistem budaya, nilai-nilai yang dianut masyarakat setempat.

"Tradisi yang berkembang di masyarakat ikut menentukan kehidupan masyarakat yang harmonis," kata Mubarok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com