Wah, Jakarta Kehabisan Stok Darah AB...

JAKARTA, KOMPAS.com — Memasuki bulan puasa, Provinsi DKI Jakarta kehabisan stok darah golongan AB. Stok trombosit juga kosong, sedangkan golongan darah A menipis.

"Kami sudah kehabisan golongan darah AB dan trombosit. Untuk yang A mungkin minggu ini habis," ungkap Kepala Unit Transfusi Darah Daerah PMI DKI Jakarta, Salimar Salim, seusai rapat koordinasi antisipasi kelangkaan persediaan darah di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/8/2010).

PMI sebetulnya sudah mengantisipasi kekurangan stok tersebut sejak beberapa bulan lalu. Juni lalu, PMI Jakarta memiliki 7.844 kantong darah dari berbagai jenis golongan darah dan ini mencukupi kebutuhan layanan se-Jabodetabek.

Salimar mengatakan, kelangkaan stok darah itu selalu terjadi di bulan Ramadhan, terutama memasuki pekan kedua hingga dua pekan setelah Lebaran. Kelangkaan terjadi karena selama Ramadhan orang enggan mendonorkan darah dengan berbagai macam alasan.

"Fatwa MUI tahun 2000 menyebutkan bahwa donor darah itu tidak membatalkan puasa. Tapi biasanya banyak yang enggak mau donor di siang hari karena lemas," ujar Salimar.

Asisten Kesejahteraan Masyarakat Sekretaris Daerah DKI Mara Oloan Siregar mengatakan, pihaknya optimistis dapat mencapai kebutuhan permintaan darah selama bulan Ramadhan meskipun langkah antisipasi itu semestinya dilakukan sebelum itu.

Saat ini Jakarta membutuhkan persediaan darah sebanyak 900-1.000 kantong per hari. Adapun stok yang ada di PMI Jakarta saat ini kira-kira 400 kantong.