Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Perempuan (Juga) Ingin Selingkuh?

Kompas.com - 21/08/2010, 10:40 WIB

Anda menikah muda dan minat Anda telah berubah. Ketika menikah pada usia awal 20-an, Anda tidak terpikir bahwa diri dan kepribadian Anda akan berkembang sejalan dengan bertambahnya usia. Begitu pula dengan suami Anda. Akhirnya, prioritas Anda berdua mulai berubah. Ketika Anda bertemu pria baru yang merasa bergairah dengan sesuatu yang juga menarik minat Anda, wajar bila Anda jadi tertarik padanya.

Anda ingin keluar dari relasi perkawinan. Perkawinan Anda mungkin telah lama bermasalah dan Anda sudah tidak tahan lagi, tetapi Anda belum siap untuk memulai pembicaraan dengan suami. Mungkin saja ada bagian dari diri Anda yang ingin tertangkap basah dengan pria lain, atau, Anda terlalu takut untuk mengakiri perkawinan dan merasa sendiri. Namun, lari ke pelukan pria lain tidak akan menyelesaikan masalah, bahkan akan menambahnya. Anda harus jujur pada diri Anda sendiri dan pasangan.

Anda berada dalam situasi baru. Entah itu sukses menurunkan berat badan, memulai pekerjaan baru, atau melakukan hobi baru. Anda merasa bergairah dengan fase baru dalam hidup Anda ini, dan, entah disengaja atau tidak, suami Anda jadi tergantikan oleh seseorang yang Anda temui dalam gaya hidup Anda yang baru.

"Perubahan baru akan membawa tantangan-tantangan baru, dan Anda menganggap pasangan tidak akan mengerti hal ini. Ajak pasangan menjadi bagian dari kehidupan Anda," saran Kerner. "Anda tidak tahu kan, kalau ternyata pasangan mungkin justru akan memahami, mendukung, dan memberi masukan?"

Pasangan tidak bergairah lagi untuk bercinta. Ketika suami dan istri memiliki tingkat libido yang berbeda, hal ini bisa menimbulkan masalah. Ketika yang satu tidak pernah ingin berhubungan intim, akan muncul keretakan dalam hubungan Anda, dan menyebabkan Anda ingin berpaling ke orang lain.

Anda menjalani "long distance relationship". Pasangan yang berbagi rumah yang sama saja akan menghadapi banyak masalah, apalagi bila berada di kota yang berbeda. Anda akan merasa kesepian dan mulai mencari seseorang untuk mengisi kekosongan itu. Menurut Kerner, ketidakhadiran pasangan sebenarnya bisa diatasi dengan aktivitas seperti phone-sex dengan pasangan, mengirim pesan-pesan erotis melalui SMS atau e-mail (yang bisa dibaca berulang-ulang), apa saja yang bersentuhan dengan relasi seksual.

Karena pasangan pernah berselingkuh. Pasangan pernah selingkuh di masa lalu, tetapi Anda belum mampu melupakannya sama sekali. Anda mungkin ingin membalas dendam, atau tanpa sadar melakukannya karena sakit hati. Namun, balas dendam tidak akan memberikan kehidupan yang Anda inginkan. Menurut Britton, balas dendam adalah tindakan reaktif, bukan proaktif. Jadi, fokuslah pada apa yang Anda inginkan lagi dalam hubungan Anda. Bila tidak, Anda mungkin memang harus berpisah darinya.

Anda berusaha memuaskan hasrat. Mungkin hubungan Anda dengan kekasih atau suami baik-baik saja. Namun, muncul pria baru di kantor atau di lingkungan pergaulan Anda, yang berhasil menarik perhatian Anda dan membuat Anda berdebar-debar setiap menemuinya. Hati-hati bila persahabatan yang dihiasi aktivitas flirting ini berjalan di luar kendali. Anda boleh saja berfantasi tentang pria lain (bahkan ketika Anda sedang berhubungan intim dengan pasangan), tetapi jangan mengubah fantasi itu menjadi kenyataan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com