Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kesalahan Saat Memulai Bisnis

Kompas.com - 27/08/2010, 14:37 WIB

5. Bos tidak sama dengan sahabat
Di awal pembukaan bisnis, setiap orang tampaknya bekerja 3-4 jabatan sekaligus. Sepertinya tak perlu memusingkan alur manajemen. "Ketika mengawali sebuah bisnis, prosesnya diciptakan secara tak sengaja," ujar Jay Arthur, penulis buku Six Sigma Simplified Training. Penyelesaian masalah biasanya terjadi menggunakan nalar dan perasaan saja. Perusahaan berkembang lewat trial and error. Namun, pada suatu titik, kemampuan untuk menyelesaikan masalah pelik mulai diperlukan. Karena tak ada standard operating procedure, dan beban pekerjaan pun tak seimbang, lama kelamaan sulit untuk para karyawan bekerja di tempat seperti itu. Yang bisa dilakukan adalah dengan mengambil sikap dan membuat prosedur tertentu untuk mengatasi masalah, atau tunjuk bawahan untuk menjalankan hal itu.

Ciptakan sebuah buku manual aturan yang mendefinisikan mengenai pembagian kerja, mengenai pemecatan, kepegawaian, penilaian, cuti, kompensasi, promosi, dan lainnya.

6. Menghamburkan modal
Kebanyakan pemilik usaha baru kurang merencanakan kebutuhan finansial mereka. Umumnya, pemilik perusahaan yang baru menghamburkan uang pada barang-barang yang kurang dibutuhkan, seperti furnitur, teknologi dan barang kantor, atau mempekerjakan terlalu banyak ahli atau eksekutif ketimbang yang dibutuhkan. Perlu diketahui pula bahwa jarang ada pelanggan yang membayar kewajiban tepat waktu. Jadi, meski sales berhasil menutup deal, pembayaran bisa saja terjadi belakangan. Akan lebih baik jika Anda memiliki akuntan yang bisa melakukan analisis.

7. Lupa memperhitungkan orang terkasih
Pemula membutuhkan waktu 80-100 jam per minggu untuk bekerja membangun perusahaannya. Mereka akan butuh orang yang bisa mendorong mereka. "Amat dibutuhkan pasangan yang memiliki waktu, komitmen, kesabaran, serta mau mengorbankan penghasilannya agar hubungan tersebut bisa langgeng," jelas Victor Sim, pengacara di Squire, Sanders & Dempsey.

Anda harus berkomitmen untuk tetap memerhatikan mereka juga. Jangan biarkan peluncuran perusahaan Anda malah menyakiti orang-orang yang Anda sayangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com