Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Nasional Perlu Lebih Dipacu

Kompas.com - 30/08/2010, 02:40 WIB

Oleh Handri Thiono

Imbas krisis ekonomi di dua tahun silam memang terasa di semua sektor ekonomi, termasuk industri pariwisata, di negara-negara anggota ASEAN. Hampir semua negara di kawasan ini mengalami kontraksi pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara. 

Tengok pertumbuhan kedatangan turis ke Thailand pada tahun 2009 yang anjlok 2,7 persen, Singapura anjlok 4,3 persen, dan Vietnam anjlok 11,3 persen. Sementara itu, Indonesia dan Malaysia cenderung lebih baik karena hanya mengalami perlambatan pertumbuhan (Gambar 1).

Tahun 2009, tercatat 5,3 juta turis asing datang ke Tanah Air via sebelas pintu gerbang utama atau tumbuh melambat 2,4 persen dari tahun 2008 (Gambar 1).

Ditelusuri lebih dalam, ternyata perlambatan ini diikuti perubahan perilaku para wisman. Mereka cenderung mengurangi waktu melancongnya di Indonesia. Kondisi ini tergambar pada turunnya rata-rata waktu tinggal wisman dari 8,6 hari menjadi 7,7 hari.

Pengeluaran dan belanja wisata mereka pun menurun. Rata-rata pengeluaran seorang turis pada setiap kunjungan turun 15,5 persen. Rata-rata pengeluaran mereka per hari juga ikut anjlok 5,7 persen.

Merosotnya belanja wisman ini berdampak pada tingkat pemasukan dari pariwisata. Pendapatan dari sektor pendulang devisa terbesar setelah migas dan komoditas ini tergerus 14,4 persen, dari 7,3 miliar dollar AS (tahun 2008) menjadi 6,3 miliar dollar AS (tahun 2009).

Tahun 2010, kinerja sektor pariwisata kembali bagus seiring pulihnya ekonomi dunia. Paruh pertama 2010, jumlah turis ke Indonesia menembus lebih dari 2,8 juta orang. Naik lebih dari 15,8 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Di sisi lain, arus masuk devisa dari pariwisata per semester satu tahun ini pun naik 14,2 persen, menjadi 3,4 miliar dollar AS. Perkembangan positif. Namun, jangan sampai kita lengah. Mengapa demikian?

Persaingan makin tinggi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com