Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pompa ASI Aman dan Nyaman dengan Alat Bantu Tepat

Kompas.com - 08/09/2010, 18:24 WIB

KOMPAS.com - Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan perlu dijalankan dengan komitmen kuat. Artinya, ibu perlu konsisten memberikan ASI tanpa tambahan apa pun, termasuk air putih, air gula, pisang hingga usia bayi enam bulan. Kondisi ibu bekerja bukan menjadi kendala untuk memberikan ASI. Anda bisa memerah ASI dengan cara manual (dengan tangan), alat bantu manual, atau dengan listrik.

Jika merasa tak nyaman memerah langsung dengan tangan, Anda bisa membeli alat pompa ASI. Jangan asal memilih alat pompa, karena tak semuanya aman dan nyaman digunakan.

Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) menyarankan untuk tidak memilih alat pompa ASI tipe terompet atau tipe squeeze-bulb. Alat ini tidak dianjurkan karena tekanan lebih sukar dikontrol.

Pilihlah alat pompa ASI tipe silindris atau piston. Dengan menggunakan alat ini, tekanan lebih mudah diatur, dan semua bagian dapat disterilkan. Anda juga bisa memilih pompa manual atau pompa listrik yang memudahkan atau lebih nyaman bagi Anda.

Sebelum memompa lakukan ritual ini:
* Cuci kedua tangan dengan bersih
* Duduk dengan nyaman dan santai
* Rangsanglah hormon oksitosin (baca: Emosi Ibu Memengaruhi Aliran ASI)
* Lakukan pemijatan payudara

Sedangkan saat memompanya, lakukan teknik tepat ini:
* Pegang corong pompa ASI antara telunjuk dan jari tengah, serta tekan dengan lembut tapi kuat diatas areola dan puting. Payudara disangga dengan tangan yang sama.

* Dengan tangan lainnya, mulai gerakan piston perlahan-lahan (pompa manual), atau nyalakan pompa ASI dengan tingkat isapan yang terendah (pompa listrik). Pilih tingkat isapan yang bekerja terbaik dan paling nyaman untuk ibu.

 

Seberapa banyak ASI yang berhasil dipompa tergantung pada banyak sekali faktor, termasuk tingkat stres seorang ibu. Jadi sebaiknya, lakukan pompa ASI dengan tenang dan berpikirlah positif. Dukungan  suami juga diperlukan agar proses memerah ASI lebih menyenangkan.

Sumber: AIMI

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com