Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gabus Pucung, Nikmatnya Masakan Betawi

Kompas.com - 04/10/2010, 10:09 WIB

Sekalipun tidak terlalu besar, warung milik Haji Nasun lumayan terkenal di Jakarta Selatan. Warung buka pukul 09.30-14.00. ”Restoran ini menjadi salah satu kebanggaan warga Betawi di Jakarta Selatan,” kata Wali Kota Jaksel Syahrul Effendi saat makan siang bersama Kompas beberapa waktu lalu.

Sering kali Syahrul mengajak tamu-tamunya makan siang di tempat itu. Agar tidak kehabisan menu gabus pucung, beberapa jam sebelum datang ke restoran, Syahrul memesan menu tersebut via telepon.

Nasun membenarkan, ”Makin hari, persediaan ikan gabus di Jakarta makin menipis. Kami sering kehabisan. Kalau niatnya ke sini cuma mau makan gabus pucung, lebih baik datang awal atau memesan dulu,” ucapnya.

Dia menjelaskan, warung berukuran sekitar 30 meter persegi itu sebenarnya adalah rumah pribadi Nasun. Lantainya setengah meter lebih rendah dari permukaan jalan raya.

”Dulu, rumah ini lebih tinggi dari jalan raya. Akan tetapi, karena jalan raya beberapa kali ditinggikan, warung saya makin kelelep,” kata Nasun sembari tersenyum.

Dalam sehari warungnya cuma bisa mendapat 6-15 kilogram ikan gabus segar. ”Padahal berapa pun persediaan ikan gabus di pasar, kami sanggup membeli karena permintaan pelanggan akan masakan gabus pucung tinggi,” tuturnya.

Karena sering kehabisan ikan gabus, Nasun juga menyiapkan menu gurame, tawes, mujair, atau ikan mas pucung.

Tradisi ”nyorog”

Sayur gabus pucung lebih kaya bumbu dibanding rawon karena sayur khas Betawi itu mengandalkan racikan bumbu kemiri, bawang merah, bawang putih, cabe merah, jahe, kunyit dan daun salam yang ditumis. Rasanya gurih dan asin.

Sajian gabus pucung dalam tradisi Betawi selalu muncul saat acara nyorog, yaitu anak atau menantu memberikan hantaran kepada orangtua atau mertua menjelang puasa atau takbir Lebaran. Menu pucung bisa berbahan ikan gabus atau bandeng.

Harga sayur itu plus nasi di warung Nasun sekitar Rp 14.000. Tidak berbeda jauh dengan harga makanan dengan menu sama di warung Ibu Jajang. Seporsi gabus pucung, plus sambal, lalap, dan nasi putih bisa dinikmati hanya dengan uang Rp 15.000.

Penasaran? Ayo, segera coba.

(Windoro Adi/Soelastri Soekirno)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com