Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hal yang Dilakukan Perempuan di Toilet

Kompas.com - 14/12/2010, 15:51 WIB

4. Kadang-kadang, tidak membasuh lagi setelah buang air kecil. Penyebabnya hanya karena petugas cleaning service tidak juga menyediakan tisu yang baru, dan kita malu untuk meminta tisu pada orang di bilik sebelah. Sebanyak 56 persen perempuan yang disurvei mengatakan bahwa mereka tidak suka meminta-minta tisu seperti itu. Ini yang aneh, karena biasanya perempuan paling senang membicarakan hal-hal pribadi seperti soal kencan semalam atau malam pertama teman yang baru menikah. Mengapa minta tisu saja malu?

Tips: Untuk berjaga-jaga, bawalah tisu sendiri ketika sedang memasuki toilet umum, termasuk di kantor.

5. Melamun dan merokok. Ketika gedung-gedung perkantoran mulai memberlakukan larangan merokok di seputar tempat kerja seperti sekarang, banyak orang mencuri-curi tempat untuk merokok. Mereka yang melakukannya mengaku terpaksa, karena dorongan rasa suntuk yang berlebihan. Saat merokok, mereka juga memanfaatkan waktu untuk melamun, melupakan masalah pekerjaan untuk sejenak, atau menenangkan hati yang sedang kesal. O ya, banyak juga lho, perempuan yang masuk ke toilet untuk menangis!

Tips: Bila kantor Anda menerapkan larangan merokok di area kerja, taati sajalah peraturan tersebut. Kalau keinginan merokok sudah tak dapat ditahan, carilah tempat lain di luar gedung kantor, dimana Anda tidak akan mengganggu orang lain.

6. Dandan. Ya, dimana lagi perempuan bisa memuaskan keinginan untuk memulas kembali bedak, maskara, dan lipstik yang sudah luntur, tanpa mengundang perhatian orang lain, kecuali di toilet? Mereka juga bisa berganti pakaian dan menata kembali rambut yang acak-acakan. Di beberapa toilet di kafe atau hotel, biasanya juga disediakan parfum. Inilah sebabnya, perempuan gemar sekali berlama-lama di toilet.

Tips: Bila ruangan sudah mulai penuh, berikan tempat untuk orang lain yang juga ingin men-touch up penampilannya di depan cermin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com