Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nonny Chirilda: "Sudah Item, Dekil, Kurus...."

Kompas.com - 17/01/2011, 09:07 WIB

Sambil mencatok rambut, Nonny bercerita tentang masa-masa awalnya merintis karier di jagat mode. ”Dulu aku enggak punya alat pencatok seperti ini,” katanya sambil menunjukkan hairpresser, alat pencatok elektronik.

”Dulu, kalau ada show pagi, malamnya aku sudah nyatok rambut. Caranya, rambut dikasih foam, terus digulung pakai lipatan kertas koran semalaman. Paginya rambut sudah curly, ikal, he-he...,” kata Nonny mengenang sambil tertawa manis.

”Abis, dulu honor masih kecil, gimana mau nyalon. Mana datang ke acara pakai bajaj lagi....”

Nonny pada tahun 1993-1994 itu benar-benar masih hijau di jagat mode. Di catwalk saat itu model yang sedang top antara lain Okky Asokawati, Ratih Sanggarwati, sampai Larasati. Dari kota kelahirannya, Pontianak, dulu Nonny hanya bisa bermimpi untuk menjadi model terkenal di Ibu Kota seperti Ratih dan Okky. Ia sempat ragu saat membayangkan Jakarta dengan model-model yang baginya terkesan begitu gemerlap.

”Saya ini sudah item, dekil, kurus, dari kampung. Tapi, ternyata dapat jalan juga,” kata Nonny mengenang.

Jalan itu, kata Nonny, mulai terbuka ketika ia mengikuti kontes kecantikan Putri Ayu tahun 1993. Nonny saat itu, dengan polos, jujur berbicara kepada wartawan tentang keudikannya. Tapi, itulah yang membuatnya dekat dengan media massa saat itu.

Sang Putri Ayu itu kemudian ke Paris. Itulah untuk pertama kalinya ia ke luar negeri. Untuk pertama kali pula ia melihat spageti. ”Saya takut makan (spageti) karena warnanya merah semua. Aku cuma makan mi instan yang aku bawa dari Indonesia, ha-ha....”

”Ibu Martha Tilaar sampai mengingatkan, ’Nonny, kamu harus makan, nanti kamu sakit’,” kata Nonny mengenang pesan Martha Tilaar, pengusaha jamu dan kosmetika Martina Berto, penyelenggara perhelatan Putri Ayu yang membawa Nonny ke Paris itu.

Kerja keras
Nonny benar-benar merintis dari bawah. Ia menumpang di rumah neneknya di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Sambil kuliah di Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi Trisakti, Nonny tampil di pentas-pentas mode.

”Datang ke acara, aku naik bus kota ganti tiga kali. Acaranya siang, tapi aku berangkat jam tujuh pagi dari rumah, soalnya sering salah jurusan naik bus,” tuturnya. ”Model-model lain datang diantar mobil. Mereka datang di tempat acara masih fresh. Aku sudah lemes....”

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com