Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Truk Jamu Dimusnahkan

Kompas.com - 26/01/2011, 04:27 WIB

Banyumas, Kompas - Ribuan bungkus jamu dan kosmetika ilegal yang mengandung bahan kimia obat sebanyak lima bak truk dimusnahkan di tempat pembuangan akhir Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (25/1). Ribuan kantong pembungkus jamu ilegal juga ikut dimusnahkan.

Jamu dan kosmetika ilegal itu terbagi atas tiga jenis jamu ilegal, 39 jenis kosmetika, dan 11 jenis kantong pembungkus jamu.

Barang-barang yang dimusnahkan merupakan barang sitaan hasil razia Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (Balai BPOM) Semarang selama 2009 dan 2010. Sebagian besar barang disita dari Kabupaten Banyumas, Cilacap, dan Wonosobo. Pada 2010 Balai BPOM Semarang juga telah memusnahkan jamu dan kosmetika ilegal beserta makanan kedaluwarsa yang jumlahnya mencapai 21 truk.

Kepala Balai BPOM Semarang Supriyanto Utomo mengatakan, selain menyita jamu dan kosmetika ilegal, pihaknya telah menangkap seorang pengedar kosmetika ilegal di Wonosobo. ”Tersangka terbukti mengedarkan tujuh macam kosmetik yang tak memiliki izin edar, dan sekarang masih menjalani proses hukum,” katanya.

Supriyanto mengatakan, selama 2009-2010, ada 42 pengedar dan produsen jamu, kosmetika, dan makanan kedaluwarsa yang telah dijadikan tersangka. Para tersangka di antaranya 14 pembuat dan pengedar jamu mengandung bahan kimia obat, 15 pengedar obat keras, delapan pengedar kosmetika tanpa izin edar, dan tiga pengedar makanan tanpa izin edar.

Kepala Dinas Kesehatan Banyumas Widayanto menambahkan bahwa pihaknya masih sulit mengendalikan produksi jamu ilegal di daerahnya. Baru sebagian kecil produsen jamu yang rutin melaporkan kegiatan produksinya ke Dinas Kesehatan Banyumas. (mdn)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com