Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toko Kelontong "Bebas" Isu Susu Bakteri

Kompas.com - 12/02/2011, 13:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Maraknya pemberitaan soal susu formula berbakteri tidak berpengaruh pada arus transaksi jual beli susu formula di toko-toko di pasar tradisional. Lebih dari itu, banyak pedagang justru tidak tahu soal kabar susu berbakteri tersebut.

"Saya baru dengar, sebelumnya nggak tahu, Mbak. Kami sih dagang, ya dagang saja, dan selama ini enggak ada protes," ucap Joko, penjaga toko kelontong di Pasar Pal, Cimanggis, Depok, saat dijumpai Kompas.com, Sabtu (12/2/2011).

Joko mengungkapkan, sampai saat ini ia belum mendapatkan pertanyaan soal susu berbakteri dari para pelanggannya.

"Tidak ada pertanyaan apa-apa. Enggak ada pengaruhnya, Mbak. Kayaknya banyak yang belum tahu," tutur Djoko.

Di toko kelontong yang menyediakan berbagai macam kebutuhan pokok masyarakat tersebut, Djoko mengaku kebutuhan akan susu tetap tinggi.

"Tiap hari pasti ada lebih dari lima orang yang membeli," ucapnya.

Susu yang dijual, menurut Djoko, adalah susu merek tertentu yang banyak diminta.

"Kalau susu-susu baru itu kami enggak percaya. Kadang stoknya juga bermasalah, jadi kami sediakan yang paling banyak diminta saja," ujarnya.

Ketidaktahuan akan kabar susu berbakteri juga diungkapkan pedagang toko kelontong lain. Salah satunya adalah Sulis.

"Oh, ada ya? Saya enggak tahu," ucap Sulis.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com